Buku Sejarah Sebagai Khasanah Ilmu
KOTA BOGOR - Buku sejarah dapat memperkaya khazanah sejarah dan budaya Bogor serta berhasil meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah sebagai sarana pembelajaran untuk hidup lebih arif, bijaksana dan berkualitas.
Buku Sejarah Bogor dari “Periode ke Periode 130-2011” karangan R. Hilman Hafidz dari Gelar Seni Balai Seni Sekar Pakuan Bogor resmi Launching oleh penulisnya R. Hilman Hafidz di Gedung Auditorium Dr. Ir. H. Ismunadji Cimanggu, Senin (17/12/2012).
Buku setebal 490 halaman ini sangat sarat dengan pengetahuan tentang sejarah, yakni mulai dari Kerajaan Salaka hingga pemerintahan Bupati Rachmat Yasin di Kabupaten dan Walikota Diani Budiarto di Kota Bogor.
Kepala Badan Koordinator Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah ( BKPP) I, Anang Sudarna, yang mewakili Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan sangat menyayangkan sikap para budayawan, seniman dan para pejabat di Bogor terkesan kurang memberikan perhatian dengan kegiatan tersebut.
“Mungkin pihak panitia sudah berusaha mengundang tamu sebanyak-banyaknya, sesuai dengan jumlah kursi yang disediakan, namun yang terisi hanya sebagian saja,”ujarnya.
Menurut Anang, meskipun dirinya mewakili Gubernur Jawa Barat, namun karena tidak membawa sambutan tertulis, apa yang disampaikannya merupakan pendapat pribadinya.
Kehadiran buku yang mengungkapkam fakta-fakta sejarah merupakan jawaban terhadap rumor yang saat ini beredar yang menyatakan bahwa kerajaan-kerajaan di Tatar Pasundan hanya mitos belaka.
“Adanya prasasti Ciaruteun, Batutulis, Kawali serta sejumlah peninggalan lainnya, menunjukkan bahwa kerajaan-kerajaan tersebut memang ada. Dan kita bukan bangsa yang besar kalau tidak mengakui peradaban yang pernah ada serta menghargai para pejuang kita,”tegasnya.
Sementara itu, Asisten Umum Sekretariat Daerah Kota Bogor Arief M. Budiyanto yang menyampaikan sambutan Walikota Bogor Diani Budiarto menyambut baik kesuksesan tim penulis dalam membukukan perjalanan sejarah perkembangan Bogor dari satu masa ke masa lainnya.
Diani juga berharap dengan diluncurkannya buku tersebut, akan saling melengkapi dengan buku-buku sejarah yang telah diterbitkan sebelumnya, serta memperkaya data dan informasi yang bisa dikaji dan dipelajari oleh masyarakat sebagai pembaca.
“ Sejarah bukanlah sekedar cerita atau dongengmasa lalu, namun merupakan catatan penting bagi setiap orang untuk belajar dan mengambil pengalaman tentang sesuatu yang terjadi di masa lalu,”tandas Diani.
Bahkan lebih tegas lagi, Walikota Bogor ini mengatakan, bahwa mereka yang alpa mengambil pengalaman sejarah akan dipaksa oleh sejarah untuk mengulangi kekeliruan-kekeliruan dengan harga yang sangat tinggi.
Sedangkan Bupati Bogor, Rachmat Yasin yang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, H. Rudi Gunawan, mengharapkan kehadiran buku tersebut akan semakin memperkaya khazanah sejarah dan budaya Bogor serta berhasil meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap nilai-nilai sejarah sebagai sarana pembelajaran untuk hidup lebih arif, bijaksana dan berkualitas.
Dia menambahkan, kuatnya ikatan sejarah dengan masa lampau, tidak berarti menjadikan masyarakat terjebak di masa lalu, melainkan untuk memperkaya nilai-nilai filosofi dan kearifan lokal yang dimiliki agar lebih memahami masa kini dan masa yang akan datang.
Sementara itu penulis dan penyusun buku Bogor dari Periode ke Periode, R. Hilman Hafidz menyatakan buku tersebut akan segera dipasarkan dengan harga Rp 300 ribu perbuah. Hadir dalam kesempata tersebut Kadisbudpar Kota Bogor, Yanyan Rusmana, pengamat budaya, Dadang HP, para pelaku seni dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya. (chris)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@ gmail.com

Tidak ada komentar