header_ads

Pelajar SMK Diva Belajar Di Rumah Bambu


CISARUA - Di tengah gencarnya janji - janji Bupati Bogor akan memberikan bantuan pembangunan gedung sekolah kepada warga masih isapan jempol. 

Pasalnya, di Kecamatan Cisarua Puncak Bgor masih ditemukan sejumah bangunan sekolah yang kondisinya memprihatinkan. 

Pantauan Berita Bogor, para pelajar SMK Diva yang bernaung pada Yayasan Diva Nusantara, Desa Kopo Cisarua terpaksa belajar di emperan rumah bamboo dengan prasarana seadanya.

Sejumlah guru dan para pelajar nampak sedang melakukan aktifitas belajar mengajar tanpa kursi dan meja. "Beginilah kondisi sekolah kami, seadanya, namun tidak mengurangi semangat para pelajar maupun guru,” ungkap Uli Sarbini, pendiri Yayasan Diva Nusantara itu, Sabtu (22/12/2012). 

Sebagian besar pelajar disekolah ini, lanjutnya, berasal dari keluarga yang kurang mampu dan putus sekah. SMK Diva tidak memungut biaya masuk dan biaya bulanan. Saat ini sekolahan ini menempati bangunan di eks Perkebunan PTPN VIII. 

“Sebagian besar mereka yang kami ajak untuk masuk SMK ini berasal dari keluarga kurang mampu dan putus sekolah," tambahnya. 

Tokoh Masyarakat Cisarua, Hasan berharap kepada pemerintah agar memperhatikan sekolah yang murni dananya berasal dari swadaya masyarakat setempat. “Bahkan, hari ini kami mendapatkan bantuan dari masyarakat berupa pasir 1 truk dan kayu 4 batang,” ujarnya.

Yayasan Diva Nusantara juga menaungi Pendidikan Usia Dini (PAUD) di wilayah Desa Kuta, Citeko dan Kopo. Jumlah murid PAUD mencapai lebih dari 200 siswa. Sementara 70 persen adalah anak yatim. Saat ini yayasan tersebut masih kekurangan tenaga didik dan tempat beajar PAUD yang rata-rata terdiri lebih dari 50 siswa.

"Para guru Paud dan SMK yang hanya 7 orang saja, dan kami sangat membutuhkan bantuan tempat dan bangunan untuk Paud maupun SMK, karena selama ini kami kekurangan tempat, “ pinta Ismi, Guru PAUD Yayasan Diva Nusantara. (cj)





Editor: Alsabili
Email: beritaboogor2002@ gmail.com





Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.