Waspadai Penyebaran Virus Flu Burung
KOTA BOGOR - Penyebaran virus flu burung H5N1 masih menghantui, bila pemerintah tidak sigap mengantisipasi maka virus tersebut dapat mengancam manusia.
Pakar unggas Institut Pertanian Bogor yang juga menjabat sebagai Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB, Prof Dr drh I Wayan Teguh Wibawa mengatakan penyebaran flu burung H5N1 di sejumlah wilayah Indonesia perlu diwaspadai, untuk itu Pemerintah harus bertidak cepat dalam mencegah penyebarannya agar tidak menimbulkan korban.
“Salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan mengontrol dan mengawasi lalu lintas perdagangan unggas. Kontrol perdagangan sangat penting, ini salah satu upaya mencegah penyebaran virus ini,” katanya Selasa (18/12).
Dikatakan Wayan, penyebaran virus H5N1 tipe baru atau clade 2.3.2 sangat cepat dan menyerang dalam jumlah banyak, mengingat virus H5N1 type baru ini merupakan jenis yang sama dengan flu burung yang pernah menyerang pada tahun 2007 lalu.
“Namun secara sidik jari virus yang dulunya clade 2.1.2.2 virus yang sekarang menyerang type baru dengan clade 2.3.2. perubahan tersebut terjadi, sesuai dengan sifat virus Avian influenza (AI) yang mudah berubah-ubah, bermutasi tanpa apapun menjadi bentuk baru,” ujarnya.
Lebih lanjut Wayan mengatakan, kemungkinan besar virus ini bisa menyerang manusia seperti tahun sebelumnya karena potensi tersebut masih ada. Oleh karena itu, pemerintah harus sigap agar virus tersebut tidak ditemukan pada manusia dan menyebar ke semua wilayah.
“Semakin cepat semakin bagus, karena kalau lewat dari satu minggu virus akan menyebar sangat cepat. Kontrol pedagangan sangat penting, karena virus ini secara kasat mata tidak terlihat, tapi ada di dalam tubuh unggas,” paparnya.
Selain mengontrol perdagangan, lanjut Wayan, perlu dilakukan vaksinasi terhadap unggas namun dengan perlakuan yang berbeda dari perlakuan virus sebelumnya, mengingat virus ini bukan dari hasil mutasi tapi besar kemungkinan dari migrasi burung dan peredaran di pasaran. (red)
Editor: Alsabili
Email; beritabogor@ gmail.com

Tidak ada komentar