header_ads

Ratusan Massa Protes Penggusuran PKL


KOTA BOGOR - Para pedagang, puluhan pedagang kaki lima (PKL) dan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat Bogor menuntut keadilan kapada PT KAI.

Hal ini diutarakan dalam aksi unjuk rasa
di depan stasiun Bogor, Senin (21/1/2013). Mereka menuding eksekusi penggusuran para PKL di lahan 1 hektar sekitar stasiun oleh PT KAI, tanpa ada kesepakatan dari PKL.

Ini penggusuran sepihak ini telah merugikan dan mengorbankan rakyat kecil,” kata Ketua Umum KAMMI Komisarian Bogor, Maulana.

Menurutnya, tindakan PT KAI tersebut telah melanggar Undang-Undang nomor 11 tahun 2005 tentang hak ekonomi sosial budaya yaitu penggusuran boleh dilakukan jika ada solusinya dari masing-masing pihak.

Sebelum proses penggusuran, lanjutnya, sebenarnya pihaknya sudah mencoba berdialog  dengan PT KAI terkait solusi atas nasib ratusan PKL disekitar stasiun, sayangnya PT KAI tidak memberikan solusi apapun.
 

“KAMMI mengendus adanya penyimpangan dalam penataan PKL  di Stasiun Bogor tersebut. Pasalnya jika memang PKL dilarang berjualan di sekitar lahan PT KAI kenapa selama ini ada pungutan,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Ketua Paguyuban PKL Stasiun Bogor, Mahmudi Ismail mengatakan, pihaknya mendukung program apapun dari pemerintah, termasuk penataan stasiun dan pembangunan pendestrian.

“Kami tidak pernah menentang program pemerintah, tapi seharusnya pemerintah jangan suka-sukanya saja menata dan menggusur PKL tanpa ada solusi,” tandasnya.

Menurut Mahmudi, akibat penertiban ini sudah tiga minggu lamanya PKL di Stasiun Bogor yang sudah berjualan puluhan tahun disana tidak menentu hidupnya karena tidak bisa berjualan lagi.  Karena satu-satunya lahan tempat mereka berjualan telah ditertibkan PT KAI.

“Kami minta solusi dari PT KAI, kami siap mengikuti aturan yang mereka berlakukan asal kami bisa berjualan untuk menghidupi keluarga,” ujarnya.

Sementara itu, meski berjalan kondusif, aksi mahasiswa KAMMI dan PKL di Stasiun Bogor tersebut mendapat penjagaan ketat aparat Kepolisian Resor Bogor dan Polsek Bogor Tengah.
(chris)







Editor: Michelle
Email: beritabogor2002@ gmail.com


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.