Warga Cigudeg Harus Sehat
Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang Ketua RT di Desa Cigudeg, Guntur, ia melaporkan ketika anaknya berobat di Puskesmas masih harus membayar padahal sudah menggunakan kartu jaminan kesehatan.
Pertemuan itu berlangsung di halaman kantor Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Kamis (21/2/2013). “Ketika anak saya ingin mencabut gigi di Puskesmas Desa Cigudeg masih ditarik bayaran sebesar Rp. 10 ribu padahal anak saya sudah berobat menggunakan kartu jaminan kesehatan, waktu itu alasannya untuk mengganti biaya obat,”katanya.
Menanggapi hal tersebut, Bupati pun menegaskan kepada para tenaga medis di Cigudeg agar jangan sampai hal tersebut terulang lagi, karena seluruh biaya perawatan bagi para pemegang karu jaminan kesehatan termasuk untuk obat–obatan sudah menjadi tanggungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
“Ini merupakan sebuah pelajaran, jangan sampai terulang lagi karena seluruh biaya pelayanan kesehatan termasuk obat–obatan sudah ditanggung oleh Pemkab Bogor melalui dinas Kesehatan Kabupaten Bogor,”tegas Bupati.
Selain itu, Bupati juga menerima keluhan dari salah seorang bidan desa Banyuasih yang mengeluhkan jauhnya jarak menuju desanya yang bisa mencapai 30 Km, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan terutama saat pasien harus dirujuk. “Jarak desa kami sangat jauh, hal tersebut yang sering menjadi dilema bagi saya untuk merujuk pasien karena jauhnya jarak yang harus ditempuh,”ujarnya. Atas hal tersebut, Bupati berjanji akan segera memberikan kendaraan ambulance di daerah–daerah terpencil untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. “Memang betul hal tersebut sulit, oleh karena itu saya berpikir agar adanya ambulance di daerah–daerah terpencil di Kabupaten Bogor. Nanti akan kami pikirkan untuk memberikan kendaraan–kendaraan ambulance di daerah–daerah terpencil,”janji Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor dr. Camalia W Sumaryana meminta maaf dihadapan para undangan Boling atas belum maksimalnya pelayanan kesehatan dikarenakan kendala kurangnya tenaga medis. “Saat ini di Kecamatan Cigudeg telah memiliki Puskesmas dengan fasilitas rawat inap dan PONED, namun memang masih ada kekurangan pelayanan terutama masih kurangnya tenaga medis. Oleh karena itu, mohon maaf kepada warga Cigudeg karena masih terbatasnya tenaga kesehatan di Puskesmas Cigudeg sehingga pelayanan kesehatan masih kurang maksimal, segera kami akan penuhi kekurangan tenaga medis di Cigudeg ini,”tukasnya.
Pada Boling kali ini, Bupati juga menyatakan pasar Cigudeg akan segera diresmikan pada bulan depan. “Bulan depan pasar Cigudeg akan diresmikan, bagi para pedagang yang pindah ke pasar Cigudeg yang baru tidak perlu membayar hanya cukup membayar biaya listriknya saja,”tandasnya.
Masih adanya kampung di dua desa yang belum teraliri listrik juga jadi perhatian Bupati, pada tahun ini kampung-kampung di dua desa yakni di desa Tegallega dan di desa Batujajar akan segera teraliri listrik sepenuhnya melalui program listrik masuk desa. “Segera di tahun ini kedua desa tersebut akan teraliri listrik sepenuhnya malalui program listrik masuk desa,”imbuhnya.
Dalam kesempatan kali ini, Bupati juga menyerahkan bantuan sosial bagi modal usaha, bencana alam, dan pengobatan kepada 150 orang warga di Kecamatan Cigudeg. Secara simbolis Bupati menyerahkan kepada 10 orang warga asal Desa Rengasjajar yaitu, Maman sudarman, Indrawan, Bambang Irawan, Latif, Supria, Yus’ah, Ma’wanah, Lisnawati, Ali, dan Sunah. Tak hanya itu, Bupati juga menyerahkan secara simbolis kartu Jamkesda bagi guru ngaji kepada, H. Ahmad, Farid Ma’ruf, dan Mustofa Halbi.
Bupati juga menyerahkan bantuan berupa traktor sebanyak tujuh unit bagi para petani di Kecamatan ini, secara simbolis bantuan tersebut diserahkan kepada kelompok tani Darma Bakti Desa Bangun Jaya. (aan)
Editor: Annisa
Email: beritabogor2002@ gmail.com
Tidak ada komentar