Bupati Hadiri Maulid Nabi Di Cibungbulang
CIBUNGBULANG - Bupati Bogor Rahmat Yasin menyatakan agama merupakan fondasi yang kuat guna menangkal hal–hal negatif pada zaman sekarang.
Hal tersebut ia katakan saat menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Nurhassanah, di lapangan bola Situ Udik, Kampung Taman Tugu, Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/3).
“Kita dihadapkan pada merebaknya budaya permisif (serba boleh) yang membahayakan masyarakat apabila tidak disikapi dengan penguatan daya tangkal masyarakat melalui kegiatan keagamaan,”kata Bupati.
Menurutnya, saat ini kehadiran majelis taklim sangat berpengaruh cukup baik dalam hal penguatan daya tangkal masyarakat dari hal–hal yang negatif. “Majelis taklim telah banyak memberikan kontribusi bagi pembangunan moral spiritual masyarakat,”ujarnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau agar majelis taklim dapat meningkatkan kegiatan–kegiatan keagamaan bagi masyarakat. “Berdayakan majelis taklim sebagai pusat silaturahim yang memberikan kasih saying, kepedulian sosial, dan kesediaan berbagi ilmu. Tingkatkan kegiatan majelis taklim dengan menghidupkan kegiatan kemasyarakatan yang atraktif,” himbaunya.
Selain itu, Bupati juga meminta perhatian semua pihak demi kelangsungan majelis taklim dalam memberdayakan masyarakat melalui kegiatan keagamaan.
“Sudah saatnya majelis taklim menerapkan manajemen berbasis masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan mencapai tujuan penguatan masyarakat. Majelis taklim juga perlu mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai pihak guna menjamin keberlangsungan program dan kegiatan," katanya.
Dirinya berpesan agar eksistensi majelis taklim semakin meningkat, baik dalam hal pembinaan kelembagaan, pembinaan kurikulum dan administrasi, maupun pembinaan ketenagaan guru atau pengajar dan pengelola majelis taklim. (*ari)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@gmail.com
Hal tersebut ia katakan saat menghadiri kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Nurhassanah, di lapangan bola Situ Udik, Kampung Taman Tugu, Desa Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/3).
“Kita dihadapkan pada merebaknya budaya permisif (serba boleh) yang membahayakan masyarakat apabila tidak disikapi dengan penguatan daya tangkal masyarakat melalui kegiatan keagamaan,”kata Bupati.
Menurutnya, saat ini kehadiran majelis taklim sangat berpengaruh cukup baik dalam hal penguatan daya tangkal masyarakat dari hal–hal yang negatif. “Majelis taklim telah banyak memberikan kontribusi bagi pembangunan moral spiritual masyarakat,”ujarnya.
Oleh karena itu, ia menghimbau agar majelis taklim dapat meningkatkan kegiatan–kegiatan keagamaan bagi masyarakat. “Berdayakan majelis taklim sebagai pusat silaturahim yang memberikan kasih saying, kepedulian sosial, dan kesediaan berbagi ilmu. Tingkatkan kegiatan majelis taklim dengan menghidupkan kegiatan kemasyarakatan yang atraktif,” himbaunya.
Selain itu, Bupati juga meminta perhatian semua pihak demi kelangsungan majelis taklim dalam memberdayakan masyarakat melalui kegiatan keagamaan.
“Sudah saatnya majelis taklim menerapkan manajemen berbasis masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan mencapai tujuan penguatan masyarakat. Majelis taklim juga perlu mengembangkan jaringan kerjasama dengan berbagai pihak guna menjamin keberlangsungan program dan kegiatan," katanya.
Dirinya berpesan agar eksistensi majelis taklim semakin meningkat, baik dalam hal pembinaan kelembagaan, pembinaan kurikulum dan administrasi, maupun pembinaan ketenagaan guru atau pengajar dan pengelola majelis taklim. (*ari)
Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@gmail.com

Tidak ada komentar