header_ads

Waspadai Praktik Proyek Titipan



CIBINONG - Perlunya reformasi fiskal dalam penggunaan APBD yang efisiensi dan pro 
kepada masyarakat.

Sekda Hj. Nurhayanti berpesan agar SKPD konsisten melaksanakan hasil Musrenbang yang telah disepakati. 

Prioritas pembangunan program dan kegiatan yang disertai indikator kinerja dan kebutuhan pendanaan dalam rancangan RKPD Kabupaten Bogor Tahun 2014. 

"Termasuk program dan kegiatan yang belum disetujui dalam rancangan RKPD Kabupaten Bogor Tahun 2014 lengkap dengan alasannya," tambah Sekda. Hasil Musrenbang yang disepakati, lanjutnya, dijadikan sebagai bahan penyusunan rancangan akhir RKPD Kabupaten Bogor Tahun 2014.


Berdasarkan data lampiran berita acara hasil musrenbang menyebutkan proyeksi sementara RAPBD Tahun Anggaran 2014 yang dijadikan bahan penyusunan rancangan akhir RKPD Kabupaten Bogor Tahun 2014 disebutkan belanja tidak langsung lebih kecil dari belanja langsung. 

Selisih anggaran yang ditargetkan mencapai sekira Rp510 Juta, dengan surplus (defisit) anggaran mencapai sekira Rp717 Juta. Sementara pendapatan asli daerah sekira Rp3,5 Miliar, lebih rendah dari tahun tahun sebelumnya mencapai sekira Rp4,2 Miliar.

Saat dihubungi, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Bogor Raya, Roni Syahputra mengantisipasi bermunculannya program proyek yang selama ini tidak pernah dibahas dalam Musrenbang.

Menurutnya, program proyek titipan para elit yang tidak pernah dibahas Musrenbang dan Panitia Anggaran hendaknya jangan diloloskan dalam penyusunan rancangan akhir RKPD Kabupaten Bogor. 

"Hendaknya kita perlu mewaspadai bermunculannya program proyek titipan pada lampiran hasil Musrenbang. Sebab, masih banyak program pedesaan yang belum terserap secara baik," pintanya.

Roni menuturkan, perlunya reformasi fiskal dalam penggunaan APBD yang efisiensi dan pro 
kepada masyarakat. Sehingga, tidak perlu lagi mencantumkan anggaran belanja pegawai dan pembangunan fasilitas kantor yang selama ini tidak bermanfaat secara langsung bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Dilokasi kegiatan, Ketua LSM GNPK Sinwan MZ mengatakan Musrenbang kali ini mengalami 
banyak perubahan dan perbaikan, diantaranya dengan berkurangnya anggaran belana tidak langsung.

"Tahun ini jauh lebih baik karena melibatkan berbagai unsur SKPD, DPRD dan unsur masyarakat. Tak hanya itu, anggaran belanja tidak langsung lebih rendah dari anggaran belanja langsung," jelasnya. (als)





Editor: Alsabili
Email: beritabogor2002@gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.