header_ads

Workshop Mutu Konstruksi



KOTA - Pejabat pembuat komitmen  merupakan pejabat yang paling bertanggungjawab bila terjadi sesuatu.


Pekerjaan bangunan dengan konstruksi bermutu rendah dapat membuat dana pembangunan kurang efisien yang mengundang reaksi negatif dari masyarakat serta bisa membahayakan keselamatan manusia dan berkonsekuensi hukum.

“Inilah yang dicegah dari awal dengan cara mempersiapkan, mengontrol dan mengevaluasi 
seluruh tahapan proses kegiatan pembangunan sesuai ketentuan-ketentuan yang berlaku,“ 
pesan Walikota Bogor yang disampaikan oleh Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan Edgar 
Suratman.

Hal ini disampaikan di hadapan para PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dilingkungan 
Pemerintah Kota Bogor dalam Workshop Mutu Kontruksi, Selasa (19/3/2013). 

Dirinya mengatakan, pejabat pembuat komitmen  merupakan pejabat yang paling bertanggungjawab apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, akibat mutu bangunan yang rendah dan tidak sesuai dengan persyaratan-persyaratan teknis mutu konstruksi.

Oleh karena itu, Edgar mengingatkan, kepada para PPK untuk menguasai dengan baik 
pengetahuan tentang proses pembangunan suatu sarana fisik bangunan, mulai dari persiapan 
kerjasama dengan berbagai  pihak seperti kajian teknis, proses perizinan,  persiapan 
kontrak kerja, pelelangan sampai dengan proses pelaksanaan dan pengawasan ketika 
kegiatan konstruksi berlangsung.

Kepala Bagian Pengendalian Program Sekretariat Daerah Kota Bogor  Maman Abdurahman  
berharap melalui Workshop Mutu Kontruksi  para PPK dapat memahami apa yang tertera  
dalam kegiatan  tersebut, mulai dari kontrak, gambar perencanaan sampai kepada  
pelaksanaan dan lain-lainnya. (eka)







Editor: Amalia Deska
Email: beritabogor2002@gmail.com


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.