header_ads

Wacana Pembangunan Monorel Puncak

CIBINONG - Wacana pembangunan monorel di jalur puncak sudah dalam kajian.

Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor membangun monorel sepanjang jalan Gadog menuju Puncak Pass, disambut baik Polres Bogor. Proyek ini diharapkan menjadi solusi mengurai kemacetan di jalur wisata ini.

“Sangat baik dan pantas dilakukan,”kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Edwin Afandi, belum lama ini. Dirinya mengatakan volume kendaraan di jalur Puncak sudah melebihi kapasitas jalan. Setiap akhir pekan, sedikitnya 15 ribu roda empat masuk Puncak. Sedangkan motor 40 ribu.

Menurut Edwin, saat ini kemacetan di Jalur Puncak terjadi setiap hari, tidak hanya pada akhir pekan atau hari libur. Hal tersebut dampak perkembangan wisata di Puncak dan tingginya arus lalu lintas menuju Cianjur. “Kuliner juga menjadi tujuan wisata. Jadi saya kira adanya monorel sudah pantas,” kata dia.

Pembangunan jalur monorel dan sistem penataan transportasi terpadu di Kawasan Puncak, diharapkan dapat menjadi wahana wisata baru sekaligus mengatasi kemacetan kronis di daerah wisata berudara sejuk ini.

“Pembangunan rel monorel Puncak sudah tahap persiapan. Hari ini (Kamis) kami rapat perdana dengan calon investor,” kata Adang Suptandar, Kepala Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Bogor.

Ditambahkan Adang, jalur monorel dibangun mulai Ciawi sampai Puncak Pass yang berjarak sekitar 12 kilometer. Monorel ini terintegrasi dengan objek wisata yang ada di kawasan Puncak, diantaranya Taman Wisata Matahari dan Taman Safari Indonesia.

“Harapannya bisa mengatasi kemacetan lalulintas akibat tingginya volume kendaraan pribadi wisatawan. Selain itu, monorel juga bisa jadi objek wisata baru di Bogor,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Bogor, Tb. Lutfie Syam

Ia menambahkan, selain membangun monorel, pengusaha wisata, hotel dan restoran dilibatkan dalam penataan serta pengembangan kawasan Puncak. Pengelola objek wisata seperti Taman Wisata Matahari dan Taman Safari Indonesia diminta membuat shelter bus di rest area Ciawi.

Dia menjelaskan, pengusaha menyiapkan bus angkutan dari shelter menuju kawasan wisata. Sehingga, tidak semua kendaraan pribadi masuk jalur Puncak dan menimbulkan kemacetan. “Wisatawan diangkut bus atau naik monorel. Rencana program tersebut sudah dalam kajian,” ujar dia. (yp)




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.