AHMAD HERYAWAN Ingin Pelantikannya Lancar

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengingatkan semua pihak terkait pengamanan Acara Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Periode 2013-2018 untuk senantiasa waspada.
Langkah yang ditempuh, lanjutnya, melakukan deteksi dini dengan memperhatikan aspek pendekatan persuasif, preventif dan menjunjung tinggi profesionalisme dan hak asasi manusia.
“Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni menjaga stamina agar pelaksanaan pengamanan berjalan lancar, optimalisasi kemampuan sesuai dengan tugasnya, mengedepankan aspek persuasif, preventif dan profesionalisme,” harapnya usai memimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, Selasa (11/6/2013).
Dirinya meminta kepada seluruh masyarakat Jawa Barat untuk senantiasa menjaga kondusifitas di lingkungannya masing-masing. Dengan rasa aman dan damai diharapkan dapat mendorong akselerasi pembangunan di Jawa Barat.
Sebelumnya, ditetapkan hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pilgub 2013, yang dilanjutkan Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 Terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Barat (KPU Jabar), di Aula Sekretariat KPU Jawa Barat.
Pasangan calon nomor urut 4, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Pilgub) 2013 dengan perolehan 6.515.313 suara atau 32,39 persen dari jumlah seluruh surat suara yang sah 20.115.423.
Suara untuk Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar unggul di 15 kabupaten dan kota dari 26 kabupaten dan kota di Jawa Barat. Ke-16 kabupaten dan kota yang memperoleh suara terbanyak untuk pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut.
Diantaranya, Kabupaten Bogor sebanyak 35,27 persen, Kabupaten Sukabumi 46,28 persen, Kabupaten Bandung 34,35 persen, Kabupaten Garut 36,26 persen, Kabupaten Tasikmalaya 37,62 persen, Kabupaten Kuningan 33,83 persen, Kota Bogor 37,88 persen, Kota Sukabumi 45,76 persen, Kota Bandung 32,45 persen, Kota Bekasi 37,39 persen, Kota Depok 33,62 persen, Kota Cimahi 36,25 persen, Kota Tasikmalaya 44,72 persen, Kota Banjar 32,91 persen dan Kab. Bandung Barat 36,31 persen. (dodo)
Editor: Alsabili
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar