Pelepasan Sisws SDN Gununggede
KOTA - Nuansa Sunda warnai pelepasan Siswa SDN Gunung Gede.
"Kumargi kitu, sim kuring neda ageung agung cukup lumur, neda jembar panghampurana, anu janten margi tata-titina, dina tindak tandukna, bema tatakrama, oge dina basa basina mung saukur dirarampa, teu ninggang kana wirahamana, seueur silung sareng sumbangna..."
Itulah kalimat terahir dalam pelepasan anak didik SD Negeri Gunung Gede Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah, Sabtu (8/6/2013).
Sebanyak 67 siswa dinyatakan lulus 100 persen, yang disampaikan Kepseknya, Muhammad Wahyu, S.Pd. Nyunda atau penuh dengan nuansa Sunda, itulah suasana pelepasan. Pasalnya, selain penyambutan Raja dan Ratu, siswa dan siswi terbaik dengan NEM tertinggi, Rayhan Rabani (27,25)dan Kaila Kanisa Lesmana (26,75) yang disambut oleh Ki Lengser (Farhan) dan beberapa dayang.
Alasan Wahyu, menggunakan bahasa Sunda dalam pidato pelepasannya, karena SDN Gunung Gede, pernah mencanangkan Penggunaan Basa Sunda setiap hari Kamis untuk Sekolah Dasar se-Kota Bogor.
Bahkan Rayhan siswa terbaik dengan NEM tertinggi pun dalam pesan dan kesannya menggunakan basa Sunda, meski agak terbata-bata. “Kami mencoba konsisten menggunakan basa Sunda dalam setiap acara yang ada di sekolah kami. Selain mendidik anak denga tatakrama Sunda juga agar mereka cinta budaya warisan para leluhurnya,”ujar Wahyu.
Suasana penuh harupun terasa semakin membahana, ketika dua siswi tersebut sungkem untuk berpamitan ke kepala sekolah dan walikelasnya, diiiringi dengan latar belakang petikan kacapi dan tiupan suling, bahkan ketika paduan suara kelas 6 SDN Gunung Gede membawakan lagu Guruku yang isinya berupa ucapan terima kasih atas bimbingannya selama di sekolah. Banyak para guru dan orang tua yang terisak terbawa haru.
“Tak terasa enam tahun kami menitipkan anak-anak kami untuk dididik di sekolah ini dan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Sekolah, Dewan Guru dan seluruh jajaran SD Negeri Gunung Gede,”ungkap Ibu Eky perwakilan orang tua murid yang anaknya baru lulus.
Sementara, Ketua Panitia Pelepasan dan Silaturahmi, Heny Heryani, SE mengatakan menjelang acara perpisahan, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya bazaar baju layak pakai dan pengumpulan uang.
“Dana tersebut kami bagikan ke para siswa SDN Gunung Gede yang kurang beruntung, baik yatim piatu ataupun yang kurang mampu dan jumlahnya ada 17 orang,”imbunnya. (eka)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
"Kumargi kitu, sim kuring neda ageung agung cukup lumur, neda jembar panghampurana, anu janten margi tata-titina, dina tindak tandukna, bema tatakrama, oge dina basa basina mung saukur dirarampa, teu ninggang kana wirahamana, seueur silung sareng sumbangna..."
Itulah kalimat terahir dalam pelepasan anak didik SD Negeri Gunung Gede Kelurahan Babakan Kecamatan Bogor Tengah, Sabtu (8/6/2013).
Sebanyak 67 siswa dinyatakan lulus 100 persen, yang disampaikan Kepseknya, Muhammad Wahyu, S.Pd. Nyunda atau penuh dengan nuansa Sunda, itulah suasana pelepasan. Pasalnya, selain penyambutan Raja dan Ratu, siswa dan siswi terbaik dengan NEM tertinggi, Rayhan Rabani (27,25)dan Kaila Kanisa Lesmana (26,75) yang disambut oleh Ki Lengser (Farhan) dan beberapa dayang.
Alasan Wahyu, menggunakan bahasa Sunda dalam pidato pelepasannya, karena SDN Gunung Gede, pernah mencanangkan Penggunaan Basa Sunda setiap hari Kamis untuk Sekolah Dasar se-Kota Bogor.
Bahkan Rayhan siswa terbaik dengan NEM tertinggi pun dalam pesan dan kesannya menggunakan basa Sunda, meski agak terbata-bata. “Kami mencoba konsisten menggunakan basa Sunda dalam setiap acara yang ada di sekolah kami. Selain mendidik anak denga tatakrama Sunda juga agar mereka cinta budaya warisan para leluhurnya,”ujar Wahyu.
Suasana penuh harupun terasa semakin membahana, ketika dua siswi tersebut sungkem untuk berpamitan ke kepala sekolah dan walikelasnya, diiiringi dengan latar belakang petikan kacapi dan tiupan suling, bahkan ketika paduan suara kelas 6 SDN Gunung Gede membawakan lagu Guruku yang isinya berupa ucapan terima kasih atas bimbingannya selama di sekolah. Banyak para guru dan orang tua yang terisak terbawa haru.
“Tak terasa enam tahun kami menitipkan anak-anak kami untuk dididik di sekolah ini dan kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kepala Sekolah, Dewan Guru dan seluruh jajaran SD Negeri Gunung Gede,”ungkap Ibu Eky perwakilan orang tua murid yang anaknya baru lulus.
Sementara, Ketua Panitia Pelepasan dan Silaturahmi, Heny Heryani, SE mengatakan menjelang acara perpisahan, pihaknya telah melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya bazaar baju layak pakai dan pengumpulan uang.
“Dana tersebut kami bagikan ke para siswa SDN Gunung Gede yang kurang beruntung, baik yatim piatu ataupun yang kurang mampu dan jumlahnya ada 17 orang,”imbunnya. (eka)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar