header_ads

Membidik Wacana Pemekaran Bogor Barat

CIGUDEG - Nasib pemekaran wilayah Bogor Barat sekedar komoditi politik?. 

Rencana menggulirkan kembali pemekaran Kabupaten Bogor Barat kembali menuai tanggapan dari kalangan politisi. 

Bahkan, ada yang menganggap sebagai komoditas politik menjelang perhelatan Pemilukada. Yang tujuannya menarik empati masyarakat yang tinggal di wilayah itu.

“Rencana KBB hanya jadi jualan politik belaka. Masyarakat sudah cerdas dan sudah tidak bisa diiming-imingi dengan janji manis politisi,'' kata Karyawan Fathurrachman, ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, saat dimintai tanggapanya tadi siang di gedung DPRD usai menghadiri sidang paripurna istimewa menyambut Hari Jadi Bogor (HJB) ke 531.
 

Menurut calon Bupati Bogor yang diusung PDI Perjuangan dan PBB ini, bukan hanya sekarang Bogor Barat, dijadikan dagangan atau komoditas politik. 

"Tapi di tahun 2009 lalu tepatnya pada pelaksaan pemilihan legislative, pemekaran Bogor Barat pun kerap dijadikan isu untuk menarik empati masyarakat. Namun, begitu pileg usai, rencana itu ternyata hanya janji manis semata," jelasnya. 

Pahitnya lagi, lanjut Karyawan Faturahman, pemekaran Bogor Barat ternyata tidak masuk kedalam program legislasi nasional (Prolegnas) di DPR RI. 

Sedangkan wilayah Pangandaran, yang belakangan baru muncul kepermukaan dalam menggulirkan pemekaran wilayah ternyata berhasil dan berjalan mulus sebagaimana direncanakannya.

“Itu kita jadikan pengalaman yang buruk. Makanya mumpung ada ruang, semua elemen masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah Kabupaten Bogor bagian barat sudah saatnya bersatu dan gotong royong mewujudkan cita-cita bersama itu,” tegasnya Wakil Ketua DPRD Ade Jaro Ruhandi, kepada wartawan siang tadi.

Sekedar informasi, rencana pembentukan wilayah otonomi baru bukan datangnya di saat menjelang Pemiukada, tapi sudah lama didengungkan dan diperjuangkan seluruh elemen masyarakat yang tinggal di 14 kecamatan. Bahkan di era pemerintahan Bupati Agus Utara Effendi (alm) tahun 2008 lalu pemerintah daerah telah melakukan kajian yang dilakukan tim independen.

Tim tersebut bahkan telah merekomendasikan lokasi ibukota Kabupaten Bogor Barat, yakni di Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg. Dipilihnya Cigudeg, oleh tim sebagai calon ibukota, karena pertimbanganya selain strategis, sebab berada di tengah-tengah, lokasinya juga aman dari kemungkinan terjadinya bencana alam, semisal gempa bumi. (yus)





Editor:Alsabili
smber: bogoronline

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.