H.DIANI BUDIARTO, Memohon Pamit Undur Diri
KOTA - Walikota Bogor menyempatkan diri berpamitan kepada segenap warga.
Walikota Bogor Diani Budiarto berpamitan dalam bahasa sunda dihadapan Sidang Paripurna Istimewa DPRD memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke 531, yang dipimpin Ketuanya Mufti Faoqi di Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (3/6/2013).
Sambutan dalam Paripurna HJB ke 531 sekaligus pamitan kepada warganya, karena HJB tahun depan dirinya sudah tidak menjabat lagi. Dalam sambutan tersebut Diani berpamitan kepada warganya.
Diani mohon maaf atas segala kehilapan selama dirinya menjabat walikota Bogor, karena masih banyak kekurangan. “Saya tidak punya kekuatan apapun selain kekuatan Allah yang Maha Kuasa”, ucapnya.
Terkait dengan tema yang diusung dalam peringatan HJB ke 531 yakni, Diani berharap, Bogor Sawirahma harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan ramah terhadap lingkungan alam, supaya sumber daya alam yang tersedia dalam bentuk apapun di wilayah Kota Bogor.
“Kita juga harus mewujudkan harmoni di dalam hubungan antar sesama manusia, dengan tetap memelihara semangat kebersamaan sebagai warga Bogor dan merawat semangat kekeluargaan di dalam satu kesatuan warga Bogor,“ ingatnya.
Menurut Diani, Bogor Sawirahma juga ada hubungannya dengan agenda politik terpenting yang akan segera berlangsung di Kota Bogor menjelang akhir tahun ini, yaitu Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Bogor, yang akan dilanjutkan di tahun depan, yaitu Pemilihan Umum Legislatif dan terakhir penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Walaupun diantara kita mempunyai pandangan, pendapat dan sikap serta pilihan yang berbeda-beda hendaknya keharmonisan hubungan sebagai sesama warga Kota Bogor bisa tetap terjaga. Jauh lebih tinggi nilainya dan jauh lebih mahal harganya kehidupan yang tetap terjaga harmonis, dari pada kemenangan yang hanya bisa dirasakan dan dinikmati suatu kelompok atau sebagian masyarakat pada kegiatan pemilu. “ ingatnya.
Oleh karena itu, tegasnya, menjadi kewajiban siapapun yang akan bertarung di ajang pemilu dan siapapun yang merasa dirinya Urang Bogor untuk selalu berusaha menjaga supaya kota ini tetap menjadi kota yang tenang, nyaman dan damai. (eka)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Walikota Bogor Diani Budiarto berpamitan dalam bahasa sunda dihadapan Sidang Paripurna Istimewa DPRD memperingati Hari Jadi Bogor (HJB) ke 531, yang dipimpin Ketuanya Mufti Faoqi di Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (3/6/2013).
Sambutan dalam Paripurna HJB ke 531 sekaligus pamitan kepada warganya, karena HJB tahun depan dirinya sudah tidak menjabat lagi. Dalam sambutan tersebut Diani berpamitan kepada warganya.
Diani mohon maaf atas segala kehilapan selama dirinya menjabat walikota Bogor, karena masih banyak kekurangan. “Saya tidak punya kekuatan apapun selain kekuatan Allah yang Maha Kuasa”, ucapnya.
Terkait dengan tema yang diusung dalam peringatan HJB ke 531 yakni, Diani berharap, Bogor Sawirahma harus diwujudkan dalam sikap dan tindakan ramah terhadap lingkungan alam, supaya sumber daya alam yang tersedia dalam bentuk apapun di wilayah Kota Bogor.
“Kita juga harus mewujudkan harmoni di dalam hubungan antar sesama manusia, dengan tetap memelihara semangat kebersamaan sebagai warga Bogor dan merawat semangat kekeluargaan di dalam satu kesatuan warga Bogor,“ ingatnya.
Menurut Diani, Bogor Sawirahma juga ada hubungannya dengan agenda politik terpenting yang akan segera berlangsung di Kota Bogor menjelang akhir tahun ini, yaitu Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Bogor, yang akan dilanjutkan di tahun depan, yaitu Pemilihan Umum Legislatif dan terakhir penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Walaupun diantara kita mempunyai pandangan, pendapat dan sikap serta pilihan yang berbeda-beda hendaknya keharmonisan hubungan sebagai sesama warga Kota Bogor bisa tetap terjaga. Jauh lebih tinggi nilainya dan jauh lebih mahal harganya kehidupan yang tetap terjaga harmonis, dari pada kemenangan yang hanya bisa dirasakan dan dinikmati suatu kelompok atau sebagian masyarakat pada kegiatan pemilu. “ ingatnya.
Oleh karena itu, tegasnya, menjadi kewajiban siapapun yang akan bertarung di ajang pemilu dan siapapun yang merasa dirinya Urang Bogor untuk selalu berusaha menjaga supaya kota ini tetap menjadi kota yang tenang, nyaman dan damai. (eka)
"Sim kuring neda
widi, pamit undur diri dina mangsa bhakti pamungkas, kalayan aya
catetan.
Sim kuring neda sih hapunten tina samudaya kalepatan, rumasa
dina lumangsungna kapamerentahan nu dipupuhuan ku kuring, loba cawadeun
manan pulungeun-nana.
Sim kuring ukur pribadi nu laip, teu daya teu
upaya, mung Allah nu Maha Kawasa." ucap Walikota Bogor.
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar