Pekerja Karir Perlu Waspadai Hypertensi
KOTA - Bagi Anda yang aktif dan super sibuk, diharap tak lupa mengenali gejala - gejala Hypertensi.
"The Silent Killer" barangkali itulah predikat tepat yang disematkan pada penyakit ini, dan menjadi penyebab kematian terbesar kedua setelah stroke.
Menurut Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Peralatan RS PMI, Yuliantini mengatakan Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHG.
Hipertensi merupakan penyakit yang akan diderita seumur hidup oleh pasien. Meskipun disebut "the silent killer". "Kenali tanda dan gejalanya, yaitu: sakit kepala, epistaksis, pusing/migrain, rasa berat ditengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang, lemah dan lelah," jelasny, Kamis (6/6/2013)
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi: makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih); Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin); Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, kornet, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink); Makanan yang diawetkan; Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
Pencegahan: melakukan pola hidup sehat, jauhi faktor-faktor yang bisa dikendalikan, kontrol tekanan darah secara teratur, olahraga teratur, mematuhi terapi yang diberikan, hindari stres.
Medichal check up
Selain dari paket yang tersedia kami pun melayani Medical Check Up sesuai dengan permintaan peserta. Paket yang tersedia di RS PMI Bogor, yaitu Paket Basic, Paket Intermediate, Paket Advance, dan Paket Executive.
"The Silent Killer" barangkali itulah predikat tepat yang disematkan pada penyakit ini, dan menjadi penyebab kematian terbesar kedua setelah stroke.
Menurut Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Peralatan RS PMI, Yuliantini mengatakan Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHG.
Hipertensi merupakan penyakit yang akan diderita seumur hidup oleh pasien. Meskipun disebut "the silent killer". "Kenali tanda dan gejalanya, yaitu: sakit kepala, epistaksis, pusing/migrain, rasa berat ditengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang, lemah dan lelah," jelasny, Kamis (6/6/2013)
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi: makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih); Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik dan makanan kering yang asin); Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, kornet, sayuran serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink); Makanan yang diawetkan; Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
Pencegahan: melakukan pola hidup sehat, jauhi faktor-faktor yang bisa dikendalikan, kontrol tekanan darah secara teratur, olahraga teratur, mematuhi terapi yang diberikan, hindari stres.
Medichal check up
Kadang seseorang tidak menyadari dan
merasakan sakit yang dideritanya, hingga pada suatu saat penyakit
tersebut mengganggu aktivitasnya dan datang ke rumah sakit dalam keadaan
terlambat.
Keterlambatan tersebut tentunya akan
mengakibatkan biaya pengobatan yang tinggi sampai orang tersebut tidak
dapat tertolong. Oleh karena itu Poliklinik Afiat RS PMI Bogor
menyediakan layanan Medical Check Up untuk mendeteksi secara dini
penyakit seseorang sesuai dengan jenis pemeriksaan dari paket yang
tersedia.

Sesuai Visi menjadi Rumah Sakit yang memberikan pelayanan terbaik dengan unggulan dibidang kegawatdaruratan, RS PMI Bogor konsisten mengemban misi dalam memberikan pelayanan terbaik dengan berorientasi kepada kepuasan pasien, mengembangkan layanan unggulan dibidang kegawatdaruratan, serta melakukan upaya menjadi rumah sakit rajukan medis melalui peningkatan sistem rujukan medis di wilayah Bogor.
Yuliantini
menambahkan, saat ini RS PMI melengkapi diri dengan alat Multi Slice CT
Scan dengan 16 irisan. "Belum lama ini, Kementerian Kesehatan RI memberikan Sertifikat kelas B kepada RS PMI Bogor,
sehingga menjadi satu-satunya rumah sakit yang memiliki kualitas kelas B
di kota hujan," katanya.
.
Untuk
mendapatkan sertifikasi kelas B tersebut, lanjutnya, memerlukan banyak persyaratan,
mulai dari sarana dan prasarana serta sumber daya manusia. (eka)
Edtor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
sumber:
http: //www. rspmibogor. or. id/ artikel-72-hypertensi. html
http: //www. ciputranews. com/ ibu-kota-daerah/rs-pmi-bogor-dapat-sertifikat.html
Tidak ada komentar