Razia PMKS dan Anjal
CIBINONG - PMKS yang membandel kembali dijaring operasi layak anak.
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsostenakertrans) Kabupaten Bogor menggelar operasi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di wilayah kabupaten Bogor.
Sasaran kali ini menjaring anak jalanan, pengemis, dan gelandangan yang kerap muncul di persimpangan Sentul, Ciawi, Cibinong, Daralon, Nanggewer, Dasarukun dan sejumlah lokasi disekitarnya.
Kepala Dinsostenakertrans, Nuradi mengatakan operasi ini mmerupakan kegiatan rutin guna meminimalisir keberadaan PMKS di wilayah Tegar Beriman. "Mereka yang terjaring langsung dibawa untuk dilakukan pembinaan di Rumah SInggah Tabayun, Al Ummuhiya, BKS dan Sukabumi.
Pihaknya melibatkan sejumlah aparat Kepolisian dan Satpol PP menggunakan dua unit truk untuk menyisir setiap persimpangan jalan yang kerap dijadikan lahan mencari nafkah bagi para PMKS itu.
"Operasi layak anak ini digelar sejak 12 sampai 13 Juni 2013, hari ini berhasil menjaring 25 PMKS," katanya.
Hal ini dilakukan, lanjut Nuradi, sekaligus persiapan dalam penilaian tim dari Pusat terkait program Kabupaten Layak Anak. Selama ini pihak Dinsostenakertrans tak pernah absen melakukan operasi berkordinasi dengan aparat Kepolisian maupun Satpol PP.
"Program ini menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor peduli kemanusiaan, termasuk PMKS yang kita bina agar mereka memperoleh keterampilan dan kembali lagi ke jalan," imbuhnya. (ice)
Editor: Annisa Ramadhan
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsostenakertrans) Kabupaten Bogor menggelar operasi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di wilayah kabupaten Bogor.
Sasaran kali ini menjaring anak jalanan, pengemis, dan gelandangan yang kerap muncul di persimpangan Sentul, Ciawi, Cibinong, Daralon, Nanggewer, Dasarukun dan sejumlah lokasi disekitarnya.
Kepala Dinsostenakertrans, Nuradi mengatakan operasi ini mmerupakan kegiatan rutin guna meminimalisir keberadaan PMKS di wilayah Tegar Beriman. "Mereka yang terjaring langsung dibawa untuk dilakukan pembinaan di Rumah SInggah Tabayun, Al Ummuhiya, BKS dan Sukabumi.
Pihaknya melibatkan sejumlah aparat Kepolisian dan Satpol PP menggunakan dua unit truk untuk menyisir setiap persimpangan jalan yang kerap dijadikan lahan mencari nafkah bagi para PMKS itu.
"Operasi layak anak ini digelar sejak 12 sampai 13 Juni 2013, hari ini berhasil menjaring 25 PMKS," katanya.
Hal ini dilakukan, lanjut Nuradi, sekaligus persiapan dalam penilaian tim dari Pusat terkait program Kabupaten Layak Anak. Selama ini pihak Dinsostenakertrans tak pernah absen melakukan operasi berkordinasi dengan aparat Kepolisian maupun Satpol PP.
"Program ini menunjukan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor peduli kemanusiaan, termasuk PMKS yang kita bina agar mereka memperoleh keterampilan dan kembali lagi ke jalan," imbuhnya. (ice)
Editor: Annisa Ramadhan
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar