Hotel Harus Tampilkan Seni Tradisi
CISARUA - Melestarikan kesenian tradisional merupakan tanggung jawab bersama, termasuk pengusaha hotel dan restoran.
Hal ini kerap digaungkan para seniman dan budayawan Puncak Bogor selama bertahun - tahun lalu, namun baru kali ini ada seorang tokoh yang mau secara terang - terangan mengungkap ke ranah publik.
Permintaan tampilan seni tradisional inii bukan tanpa alasan, sebab disamping akan melestarikan dan memperkenal kesenian tradisional juga nantinya akan membutuhkan banyak sumber daya manusia, dapat melibatkan pihak sekolah melalui kegiatan Ektrakurikuler.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mendukung diterbitkannya sebuah peraturan daerah (Perda) yang mewajibkan para pengusaha pariwisata di wilayah Puncak untuk menjadikan Seni tradisi sebagai bagian dari roh pariwisata.
Dirinya peka terhadap aspirasi para seniman dan budayawan Puncak Bogor yang sangat meninginkan budaya dan tradisi Sunda hidup ditengah industri pariwisata dan masyarakat.
Dalam pertemuan dengan warga di Ruko Pafesta, Cisarua Bogor, Fadli Zon mengaku setuju bila dibuatkan sebuah Perda yang mewajibkan kepada setiap pengelola hotel dan restoran menampilkan kesenian tradisional. “Saya setuju dengan adanya perda Budaya, hal tersebut akan sangat bagus dalam mendukung industry pariwisata itu sendiri” ujar Fadli Zon, yang juga Calon Anggota DPR RI.
Fadli Zon berjanji apabila terpilih menjadi anggota DPR RI, maka dia akan memperjuangkan harapan masyarakat Puncak Bogor. "Saya bersama tim sedang merancang kampung yang bernuansa sunda di atas lahan seluas 5 hektar di kawasan Puncak Bogor. Nanti akan dibangun sebuah perkampungan yang semuanya terbuat dari bahan bambu bekerjasama dengan Tokoh Bambu Bogor Jatnika untuk merealisasikanya” ujarnya.
Pantauan di sejumlah hotel dan restoran, masih banyak hotel dan restoran yang kerap menampilkan band atau budaya barat. Padahal Puncak Bogor sebagai salah satu gerbang pariwisata andalan Kabupaten Bogor tidak menampakan jati dirinya. (cj)
Editor: Sunyoto
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Hal ini kerap digaungkan para seniman dan budayawan Puncak Bogor selama bertahun - tahun lalu, namun baru kali ini ada seorang tokoh yang mau secara terang - terangan mengungkap ke ranah publik.
Permintaan tampilan seni tradisional inii bukan tanpa alasan, sebab disamping akan melestarikan dan memperkenal kesenian tradisional juga nantinya akan membutuhkan banyak sumber daya manusia, dapat melibatkan pihak sekolah melalui kegiatan Ektrakurikuler.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mendukung diterbitkannya sebuah peraturan daerah (Perda) yang mewajibkan para pengusaha pariwisata di wilayah Puncak untuk menjadikan Seni tradisi sebagai bagian dari roh pariwisata.
Dirinya peka terhadap aspirasi para seniman dan budayawan Puncak Bogor yang sangat meninginkan budaya dan tradisi Sunda hidup ditengah industri pariwisata dan masyarakat.
Dalam pertemuan dengan warga di Ruko Pafesta, Cisarua Bogor, Fadli Zon mengaku setuju bila dibuatkan sebuah Perda yang mewajibkan kepada setiap pengelola hotel dan restoran menampilkan kesenian tradisional. “Saya setuju dengan adanya perda Budaya, hal tersebut akan sangat bagus dalam mendukung industry pariwisata itu sendiri” ujar Fadli Zon, yang juga Calon Anggota DPR RI.
Fadli Zon berjanji apabila terpilih menjadi anggota DPR RI, maka dia akan memperjuangkan harapan masyarakat Puncak Bogor. "Saya bersama tim sedang merancang kampung yang bernuansa sunda di atas lahan seluas 5 hektar di kawasan Puncak Bogor. Nanti akan dibangun sebuah perkampungan yang semuanya terbuat dari bahan bambu bekerjasama dengan Tokoh Bambu Bogor Jatnika untuk merealisasikanya” ujarnya.
Pantauan di sejumlah hotel dan restoran, masih banyak hotel dan restoran yang kerap menampilkan band atau budaya barat. Padahal Puncak Bogor sebagai salah satu gerbang pariwisata andalan Kabupaten Bogor tidak menampakan jati dirinya. (cj)
Editor: Sunyoto
Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar