header_ads

Hizbut Tahrir Kecam Miss World Di Indonesia

Miss World sebagai ajang pamer aurat perempuan penganut aliran sekuler. 

Usai menunaikan sholat Jum'at di Masjid Baitul Faidzin Pemkab Bogor, Ratusan massa HTI di Bogor kembali menggelar aksi di Jalan Tegar Beriman Cibinong Bogor, Jum'at (30/8/2013). 

Massa yang sebagian besar muslimah ini secara tegas menyatakan menolak penyelenggaraan ajang Miss World di Indonesia.

Koordinator aksi, Alwi mengatakan Hizbut Tahrir Indonesia mendesak pihak pemerintah untuk mencabut izin penyelenggaraan Miss World di Indonesia dan mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apapun dinegeri ini.

"Kami juga menyerukan kepada seluruh perempuan Indonesia untuk mengembalikan harkat dan martabat perempuan menjadi perempuan yang mulia dan menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagaimana ketentuan Allah Swt," tegasnya dihadapan ratusan massa dalam aksi yang berlangsung tertib ini.


Sementara, Juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), M. Ismail Yusanto menjelaskan HTI menolak keras penyelenggaraan Miss World 2013. Pihaknya berpandangan, karena acara ini tak lebih sebagai ajang eksploitasi tubuh perempuan sehingga acara itu sangat merendahkan harkat dan martabat perempuan.

"Panitia penyelenggara Miss World Indonesia nampaknya tengah berusaha keras guna meraih dukungan agar kontes ratu kecantikan dunia yang bakal digelar September 2013 mendatang sukses terselenggara," katanya saat dihubungi Berita Bogor, Jum'at (30/8/2013).

Dirinya juga menyerukan kepada seluruh umat untuk berjuang melawan kaum sekuler dan kapitalis yang telah terbukti melakukan penistaan harkat dan martabat bangsa Indonesia.
 



Iklan semakin marak

Iklan Miss World disampaikan Liliana Tanoesoedibjo, istri Hary Tanoesoedibjo pendamping bakal Capres Wiranto, semakin gencar tayang di MNC Group. 

Pariwara berdurasi 30 detik kerap muncul di televisi, terang pria asli Bogor ini, bahkan frekuensinya bertambah setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar siaran pers menolak penyelenggaraan Miss World di Indonesia.

Ditengah derasnya aksi penolakan terhadap penyelenggaraan Miss World di Indonesia tak membuat panitia penyelenggara berhenti mempromosikan ajang pamer aurat perempuan itu. Bahkan, disejumlah media cetak nasional dan media televisi nampak kian semarak menayangkan iklan.

Panitia penyelenggara Miss World Indonesia nampaknya tengah berusaha keras guna meraih dukungan agar kontes ratu kecantikan dunia yang bakal digelar September 2013 mendatang sukses terselenggara. Para kontestan Miss World ke-63 akan berada di Bali selama kurang lebih tiga minggu sebelum malam puncak yang rencananya akan dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, pada 28 September 2013.


Padahal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan pernyataan untuk menolak penyelenggaraan ajang pemilihan Miss Word di Indonesia dan meminta penolakan atas Miss World didukung oleh umat muslim seluruh Indonesia. Pernyataan ini ditetapkan dalam rapat MUI seluruh Indonesia 5 Agustus 2013 lalu.

Penolakan juga datang dari MUI Kabupaten Bogor dan Kota Bogor, Organisasi Massa berbasis Islam dan Tokoh Muslimah Kota Bogor yang menyatakan terang - terangan menolak ajang Miss Word.


Sementara, Gerakan Persaudaraan Putra Bribumi Bogor Raya secara tegas mendesak Gubernur Jawa Barat, Bupati Bogor dan Kapolres Bogor untuk tidak memuluskan izin kegiatan maupun izin keramaian Miss World di SICC Sentul Bogor. Hal ini dikarenakan ajang tersebut bertolak belakang dengan aqidah Islam dan bertentangan dengan slogar Kabupaten Bogor Tegar Beriman. (als)





Editor: Alsabili
Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.