HUT Provinsi Jabar Di Kota Bogor
Peringatan Hari Jadi ke-68 Provinsi Jawa Barat berlangsung di Halaman Balaikota Bogor, Senin (19/8/2013).
Upacara diikuti para pimpinan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) Kota Bogor dan ratusan Karyawan dan Karyawati dilingkungan Pemerintah Kota Bogor.
Bertindak sebagai Insekptur upacara (Irup) Plh Sekrteris daerah Kota (Setdakot) Bogor Ade Syarif Hidayat dan Komandan Upacara Kepala Sub Bidang Pendidikan Latihan Fungsional dan Teknis Umum pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bogor Wawan Sanwani
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam sambutannya disampaikan Plh Sekdakot Bogor menyatakan, rasa syukur terhadap perjalanan kemajuan pembangunan Provinsi Jawa Barat sejak 19 Agustus 1945 hingga 19 Agustus 2013.
Momentum ini, kata Gubernur, sebagai apresiasi bagi para pelaku pembangunan Jawa Barat yang telah berprestasi dalam bidang masing-masing sebagai bentuk kontribusi nayata masyarakat Jawa Barat yang memiliki keunggulan kualitatif, komparatif dan kompetitif, serta bercita-cita kedepan yaitu paling lambat tahun 2025 terwujud Jawa Barat sebagai Provinsi termaju di Indonesia.
Heryawan mengungkapkan, berbagai keberhasilan pembangunan Jawa Barat yang telah kita capai sampai saat ini merupakan pelaksanaan 10 Common Goals dan 5 strategi operasional pelaksanaan pembangunan meliputi sbb
Pertama, pelibatan komunitas berbasis masyarakat dalam pembangunan melalui prinsip penguatan aktor lokal (Strengthening local actor), Kedua mengintegrasikan potensi nyata pembangunan diseluruh Kabupaten/Kota, ketiga penerapan manajemen pemerintah model hibrida sebagai penghela percepatan pembangunan bersama bupati dan walikota, Keempat penguatan komitmen pelaksanaan pembnagunan lintas sektor, dan kelima peningkatan akses multi pihak dalam proses perencanaan dan akuntabilitas pembangunan yang didukug oleh komitmen dan peran strategis DPRD Provinsi Jawa Barat.
Gubernur memaparkan. Bahwa indikator pembangunan Jawa Barat dari beberapa capaian indikator makro pembangunan tahun 2012 antara lain, Indek Pembanguan Manusia (IPM) mencapai 73,19 poin, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) dapat dipertahankan sebesar 6,21 persen, inflasi 3,86 persen, penduduk miskin 9,89 persen, dan tingkat pengangguran terbuka mencapai 9,08 persen Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI 119,31 persen, APK – SMP/MTs 94,55 persen, APK-SMA/MA 67,78 persen, dan APK – Perguruan Tinggi (PT) 15,19 persen. Pada sektor kesehatan Angka Harapan Hidup (AHH) 68,60 persen per tahun Angka Kematian Bayi (AKB) 30 per 1.000 kelahiran hidup.
Dalam bidang infrastruktur beberapa kemajuan antara lain jalan mencapai 97,05 persen, rasio elektrifikasi rumah tangga 73,55 persen dan jaringan irigasi kondisi baik sebesar 64,52 persen yang telah berhasil mendorong peningkatan intensitas tanam padi sebesar 200 persen serta penghasilan Gabah Kering Giling (GKG) sebesar 11,27 persen juta ton atau menyumbang sekitar 18 persen terhadap produksi padi Nasional dengan Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 109,29.
Menjelang penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018 Gubernur mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk ikut berperan aktif dalam proses penyusunanya.
Gubernur menambahkan, saat ini telah dirumuskan 8 arahan prioritas bidang pembangunan kurun waktu tahun 2013-2018 yaitu, pendidikan, kesehatan, infrasstruktur, ekonomi pertanian, ekonomi non pertanian, lingkungan hidup, seni, budaya dan kepemudaan, serta ketahanan keluarga. Kedelapan arahan pembangunan tersebut ditopang oleh kualitas reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang tepat. (met)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar