header_ads

Tradisi Ketupat Lebaran

Penjual wadah ketupat laris manis menjelang hari raya Idul Fitri.

Tradisi kuliner jelang lebaran tak terlepas dengan sajian ketupat. 

Tak heran bila banyak pembeli yang menyerbu penjual wadah ketupat yang berada di pasar tradisional maupun di tepi jalan protokol yang tersebar di Kotra Hujan.

Kulit ketupat itu dijual dengan harga antara Rp7.000 hingga Rp10.000 per unting (satu ikat yang berisi 10 selongsong ketupat). “Sejak pagi sampai sore. kami sudah mengantungi Rp230.000,” ujar Ayang, 27, pedagang di Jalan Raya Sukahati, Cibinong, Selasa (6/7/2013).

Ia, bersama sanak saudara, sengaga menggelar lapak di beberapa titik keramaian dengan menyewa mobil. Mobil pick up itu untuk mengangkut 12 kerabat dan puluhan papa janur kelapa dari Kecamatan Tajuhalangan. Bersama rombongannya yang terbagi dalam enam grup, mereka berjualan.

“Setiap regu ada dua orang bersama-sama menganyam selongsong ketupat dengan dari 15 papa janur kelapa. Setiap papa janur bisa menghasilkan antara 70 sampai 85 cangkang ketupat. Hasil penjualan setiap grup dibagi berdua,” ujarnya. Bahan baku itu sebagian diambilkan dari pohon kelapa milik keluarga, sebagian lagi dibelinya Rp7.500 per papa.

“Keuntungan dihitungan dari cangkang yang terjual lalu dikalikan Rp1.000. Misalnya, jika terjual 3.000 buah wadah ketupat maka keuntungan menjadi Rp300.000,” ujarnya. (iwan)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.