Sosialisasi Pemilukada Bagi Pemilih Pemula
KOTA - Pemilih pemula menjadi sasaran sosialisasi KPU Kota Bogor.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor kembali mensosialisasikan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bogor yang akan digelar 14 September mendatang. Kali ini sosialisasi dengan sasaran pemilih pemula yakni para pelajar SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)
Sosialisasi yang dikemas dengan nama Votetaiment, digelar di Gedung Poetri Ballroom SKI Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, Senin (2/9/2013), “Ada sekitar 800 pelajar yang diundang mengikuti sosialisasi,“ kata Ketua KPU Kota Bogor Agus Teguh Suryaman.
Tujuannya, jelas Agus, mengkampanyekan arti pentingnya pemilih pemula menggunakan hak suara mereka dalam Pilwalkot 14 September mendatang. Sosialisasi kali ini berbeda dengan sosialisasi lainnya. “ Kita sengaja menghadirkan acara yang bergentre anak muda, jelas Agus.
Selain itu, kata Agus ada bintang tamu Tasya Kania, penampilan perkusi School Of Universe, penyanyi Ahmad Sururi, penampilan teater Genta SAMN 2 Bogor, dan runner up Stand Up Comedy.
Agus berharap dengan format acara seperti ini pesan tentang pentingnya memilih pada Pilwalkot bisa lebih sampai kepada para pemilih pemula, terutama dari kalangan pelajar. “ Kita sengaja mendeign keseluruhan acara votetaiment dengan pendekatan ala pelajar. Intinya, format sosialisasi Pilwalkot untuk pemilih pemula ini dikemas dengan bahasa mereka, “ ungkap Agus.
Agus memiliki alasan untuk mendorong secara massif sosialisasi untuk pemilih pemula seperti yang telah dilakukannya pada Pilgub Jabar. Ia menyebutkan, bahwa potensi suara yang dimiliki oleh pemilih pemula relatif besar. Berdasarkan proyeksi dari data populasi penduduk Badan Pusat Statistika, jumlah pemilih pemula mencapai 36 juta atau 19 persen dari jumlah penduduk pemilih.
Potensi lainnya, lanjut Agus, pemilih pemula memiliki antusiasme dan kegairahan untuk menyalurkan pilihan politik dibandingkan dengan kelompok pemilih manapun. “ Kondisi inipun menjadi gambaran pemilih pemula di Kota Bogor. Dua potensi ini sambungnya, bisa menjadi kekuatan untuk menekan angka golput dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilwalkot nanti.
Plh (Pelaksana Harian) Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat saat membuka sosialisasi mengatakan, bahwa dengan menjadi pemilih pemula telah diperhitungkan oleh konstitusi negara sebagai orang –orang dewasa dan sederajat di mata hukum, sehingga bisa digolongkan sudah bisa digolongkan sebagai warga negara yang memiliki hak dan tanggung jawab seimbang.
“Salah satu hak yang dapat dipergunakan adalah hak ikut menentukan siapa pemimpin yang bisa dipercaya untuk bisa membawa perubahan pada kehidupan bermasyarakat di Kota Bogor “ kata Ade.
Oleh karena itu Ade menghimbau kepada seluruh warga Kota Bogor yang mempunyai hak pilih mau memanfaatkan hak memilih atau hak menentukan perjalanan kepemimpinan Kota Bogor sampai beberapa tahun kedepan. (obi)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor kembali mensosialisasikan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bogor yang akan digelar 14 September mendatang. Kali ini sosialisasi dengan sasaran pemilih pemula yakni para pelajar SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas)
Sosialisasi yang dikemas dengan nama Votetaiment, digelar di Gedung Poetri Ballroom SKI Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, Senin (2/9/2013), “Ada sekitar 800 pelajar yang diundang mengikuti sosialisasi,“ kata Ketua KPU Kota Bogor Agus Teguh Suryaman.
Tujuannya, jelas Agus, mengkampanyekan arti pentingnya pemilih pemula menggunakan hak suara mereka dalam Pilwalkot 14 September mendatang. Sosialisasi kali ini berbeda dengan sosialisasi lainnya. “ Kita sengaja menghadirkan acara yang bergentre anak muda, jelas Agus.
Selain itu, kata Agus ada bintang tamu Tasya Kania, penampilan perkusi School Of Universe, penyanyi Ahmad Sururi, penampilan teater Genta SAMN 2 Bogor, dan runner up Stand Up Comedy.
Agus berharap dengan format acara seperti ini pesan tentang pentingnya memilih pada Pilwalkot bisa lebih sampai kepada para pemilih pemula, terutama dari kalangan pelajar. “ Kita sengaja mendeign keseluruhan acara votetaiment dengan pendekatan ala pelajar. Intinya, format sosialisasi Pilwalkot untuk pemilih pemula ini dikemas dengan bahasa mereka, “ ungkap Agus.
Agus memiliki alasan untuk mendorong secara massif sosialisasi untuk pemilih pemula seperti yang telah dilakukannya pada Pilgub Jabar. Ia menyebutkan, bahwa potensi suara yang dimiliki oleh pemilih pemula relatif besar. Berdasarkan proyeksi dari data populasi penduduk Badan Pusat Statistika, jumlah pemilih pemula mencapai 36 juta atau 19 persen dari jumlah penduduk pemilih.
Potensi lainnya, lanjut Agus, pemilih pemula memiliki antusiasme dan kegairahan untuk menyalurkan pilihan politik dibandingkan dengan kelompok pemilih manapun. “ Kondisi inipun menjadi gambaran pemilih pemula di Kota Bogor. Dua potensi ini sambungnya, bisa menjadi kekuatan untuk menekan angka golput dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilwalkot nanti.
Plh (Pelaksana Harian) Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat saat membuka sosialisasi mengatakan, bahwa dengan menjadi pemilih pemula telah diperhitungkan oleh konstitusi negara sebagai orang –orang dewasa dan sederajat di mata hukum, sehingga bisa digolongkan sudah bisa digolongkan sebagai warga negara yang memiliki hak dan tanggung jawab seimbang.
“Salah satu hak yang dapat dipergunakan adalah hak ikut menentukan siapa pemimpin yang bisa dipercaya untuk bisa membawa perubahan pada kehidupan bermasyarakat di Kota Bogor “ kata Ade.
Oleh karena itu Ade menghimbau kepada seluruh warga Kota Bogor yang mempunyai hak pilih mau memanfaatkan hak memilih atau hak menentukan perjalanan kepemimpinan Kota Bogor sampai beberapa tahun kedepan. (obi)
Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar