Angkot Tertimpa Pohon Tumbang
CILEUNGSI - Akibat Bencana, Pohon Roboh Timpa Angkot
Sebuah Angkutan Perkotaan (Angkot) yang sedang ngetem di Persimpangan Cileungsi tertimpa sebuah pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang, Selasa (29/10/2013).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, pemiliknya mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Tumbangnya pohon tersebut juga sempat membuat panik warga yang berada di sekitar sejumlah pohon yang banyak tumbuh di areal taman kota. Mereka berhamburan ke lokasi yang dinilai lebih aman.
Pengemudi Angkot jurusan Cileungsi-Jonggol, Denny menuturkan dirinya memarkirkan kendaraannya di Prapatan itu dengan maksud menunggu penumpang. Tidak lama setelahnya, hujan yang cukup deras turun dan disertai dengan angin kencang.
Dirinya memilih berteduh di sebuah warung. Sedangkan kendaraannya ditinggal di lokasi tersebut. "Lokasi itu memang selama ini tempat Angkot ngetem menunggu penumpang. Jadi, saya parkir di situ, tepatnya di bawah pohon rindang yang tumbuh di areal taman kota," jelasnya.
Hanya dalam hitungan menit, angin yang cukup kencang merubuhkan sebuah pohon, yang kemudian menimpa Angkot yang dikemudikannya. Peristiwa itu mengejutkan pemiliknya. Ia bersama sejumlah warga lainnya langsung berusaha menyingkirkan pohon tersebut. "Bagian atapnya penyok dan kacanya juga pecah. Jika diperbaiki mencapai puluhan juta rupiah," kata dia.
Dia tidak memungkiri masalah tersebut adalah musibah alam. Namun, dia sangat menyayangkan selama ini tidak ada pemangkasan pohon di taman tersebut. Pepohonan dibiarkan tumbuh dan menjulang tinggi.
Jenis pepohonan yang ditanam juga bukan pohon yang kuat. "Itu pohon sejenis akasia yang mudah roboh. Hampir semua sudah tinggi tanpa pernah dilakukan pemangkasan. Jika roboh, yang dirugikan adalah kita," tandasnya.
Pantauan di lapangan, dari empat taman kota yang ada di sekitar Prapatan Cileungsi, semuanya ditanami pepohonan yang kini sudah rimbun. Hampir semua sisi selama ini dijadikan pengemudia Angkot sebagai tempat ngetem menunggu penumpang.
"Selain itu, juga dijadikan calon penumpang untuk menunggu angkutan. Untungnya, saat kejadian, tidak ada warga yang berteduh. Sehingga tidak ada korban jiwa," imbuhnya.
Robohnya pohon tersebut sempat menjadi tontonan warga. Sehingga, dalam beberapa saat, sempat terjadi kemacetan lalu-lintas. "Hendaknya, peristiwa ini mendorong instansi terkait untuk melakukan pemangkasan terhadap pepohonan tersebut," tambah Ira, salah seorang warga. (red/pakar)
Sebuah Angkutan Perkotaan (Angkot) yang sedang ngetem di Persimpangan Cileungsi tertimpa sebuah pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang, Selasa (29/10/2013).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, pemiliknya mengalami kerugian yang ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Tumbangnya pohon tersebut juga sempat membuat panik warga yang berada di sekitar sejumlah pohon yang banyak tumbuh di areal taman kota. Mereka berhamburan ke lokasi yang dinilai lebih aman.
Pengemudi Angkot jurusan Cileungsi-Jonggol, Denny menuturkan dirinya memarkirkan kendaraannya di Prapatan itu dengan maksud menunggu penumpang. Tidak lama setelahnya, hujan yang cukup deras turun dan disertai dengan angin kencang.
Dirinya memilih berteduh di sebuah warung. Sedangkan kendaraannya ditinggal di lokasi tersebut. "Lokasi itu memang selama ini tempat Angkot ngetem menunggu penumpang. Jadi, saya parkir di situ, tepatnya di bawah pohon rindang yang tumbuh di areal taman kota," jelasnya.
Hanya dalam hitungan menit, angin yang cukup kencang merubuhkan sebuah pohon, yang kemudian menimpa Angkot yang dikemudikannya. Peristiwa itu mengejutkan pemiliknya. Ia bersama sejumlah warga lainnya langsung berusaha menyingkirkan pohon tersebut. "Bagian atapnya penyok dan kacanya juga pecah. Jika diperbaiki mencapai puluhan juta rupiah," kata dia.
Dia tidak memungkiri masalah tersebut adalah musibah alam. Namun, dia sangat menyayangkan selama ini tidak ada pemangkasan pohon di taman tersebut. Pepohonan dibiarkan tumbuh dan menjulang tinggi.
Jenis pepohonan yang ditanam juga bukan pohon yang kuat. "Itu pohon sejenis akasia yang mudah roboh. Hampir semua sudah tinggi tanpa pernah dilakukan pemangkasan. Jika roboh, yang dirugikan adalah kita," tandasnya.
Pantauan di lapangan, dari empat taman kota yang ada di sekitar Prapatan Cileungsi, semuanya ditanami pepohonan yang kini sudah rimbun. Hampir semua sisi selama ini dijadikan pengemudia Angkot sebagai tempat ngetem menunggu penumpang.
"Selain itu, juga dijadikan calon penumpang untuk menunggu angkutan. Untungnya, saat kejadian, tidak ada warga yang berteduh. Sehingga tidak ada korban jiwa," imbuhnya.
Robohnya pohon tersebut sempat menjadi tontonan warga. Sehingga, dalam beberapa saat, sempat terjadi kemacetan lalu-lintas. "Hendaknya, peristiwa ini mendorong instansi terkait untuk melakukan pemangkasan terhadap pepohonan tersebut," tambah Ira, salah seorang warga. (red/pakar)
Tidak ada komentar