header_ads

Belanja Daerah Pemerintah Kota Bogor Tembus Rp1,684 Triliun

KOTA - Ketua DPRD Mufti Faoqi dan Walikota Bogor tanda tangani APBD 2014. 

Belanja Daerah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor tahun 2014 ditetapkan sebesar Rp1,684 triliun lebih. 

Sementara pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp1,555 triliun lebih.Sementara untuk Penerimaan Pembiayaan Daerah ditetapkan sebesar Rp169,76 miliar lebih serta Pengeluaran Pembiayaan Daerah ditetapkan sebesar Rp40,98 miliar lebih.

Penetapan APBD Kota Bogor tahun 2014 disetujui bersama oleh Pemerintah Kota DPRD Kota Bogor melalui Sidang Paripurna DPRD Kota Bogor yang dipimpin Ketua DPRD Mufti faoqi, di Gedung DPRD Kota Bogor, Rabu (30/10/2013).

Walikota Bogor Diani menjelaskan pendapatan daerah Kota Bogor sampai tahun 2014 masih didominasi oleh sektor dana perimbangan yang didukung oleh Pendapatan Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus yang kesemuanya bersumber dari pemerintah pusat.

Walaupun demikian, kata Diani, pada Sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) ada kecendrungan meningkat. Tahun 2014 Kota Bogor ditargetkan sebesar Rp413,24 miliar lebih. Target tersebut, diperkirakan dapat dicapai dengan melakukan optimalisasi potesi pajak daerah dan retribusi daerah yang dalam satu tahun terakhir sudah menunjukan kecendrungan penigkatan.

Mengenai belanja daerah, Diani menjelaskan, pada dasarnya besarannya harus mengedepankan prinsip prioritas yang selalu mengacu pada prioritas utama pembangunan daerah.

Dengan demikian penentuan besaran belanja harus selalu mengedepankan prinsip efisiensi dan efektivitas anggaran yang mengarahkan bahwa penyediaan anggaran sesuai skala prioritas.

“Jadi, salah satu pos belanja daerah tahun 2014 ditujukan untuk menyelesaikan penanganan empat program prioritas yang pada tahun 2014 merupakan tahun terakhir dari implementasi RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Bogor tahun 2010 -2014, “ jelas Diani.

Dalam hal ini, terdapat beberapa pos anggaran yang disepakati untuk melakukan membebasan lahan yang akan mendukung kegiatan pembangunan jalan. Sedangkan penerimaan pembiayaan daerah diperoleh dari SILPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) sebesar Rp156,83 miliar lebih serta penerimaan pinjaman daerah.

"Untuk penggunaan pengeluaran pembiayaan daerah masih terfokus pada pemenuhan kebutuhan penyertaan modal kepada BUMD," kata Walikota.  (eka)




Editor: MICHELLE
Email: redaksiberitabogor@gmail.com

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.