Menara BTS Di Pamijahan Roboh
Hujan lebat disertai angin kencang dan petir yang melanda wilayah Bogor bagian barat, Minggu (27/10) sore kemarin, tak hanya merusak 395 rumah warga.
Informasi yang dihimpun hari ini, Senin (28/10/2013) terdapat sejumlah tiang listrik, PJU, pepohonan dan menara BTS (tower).
Kejadian diperparah dengan robohnya tower milik salah satu provider, dan menara pemancar kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) setinggi 36 meter. Atas kejadian ini akses jalan penghubung di Kecamatan Pamijahan dan Tenjolaya sempat terputus.
Kepala Desa Tapos 1, Kecamatan Tenjolaya, Oo Kosasih mengatakan akibat peristiwa itu membuat ratusan rumah warga rusak berat dan ringan. "Benar, kemarin sore, Jalan penghubung Desa Tapos 1 menuju lokasi wisata Curug Luhur, Desa Gunung Malang, tidak bisa dilalui karena terhalang rerumpunan pohon bambu yang tumbang," kata Oo saat dihubungi, Senin (28/10/2013).
Menurutnya, cuaca di sore hari kemarin tergolong ekstrim. Hujan turun sangat lebat disertai angin kencang dan gemuruh petir yang merobohkan rumah, pohon dan menara seluler. “Warga berusaha menyelamatkan diri saat hujan sedang deras-derasnya, tiba-tiba terdengar suara gemuruh yang berasal dari angin yang berputar-putar yang kemudian menyapu pepohonan, tower dan rumah penduduk,” tuturnya.
Musibah ini bukan hanya merusak ratusan rumah warga di Desa Gunung Bunder 1, Kecamatan Pamijahan, begitu pula di desa Kiarasari Kecamatan Sukajaya akibat disapu angin puting beliung.
Sementara di Kecamatan Dramaga sejumlah pohon tumbang diterjang angin puting beliung. Sedangkan di Kecamatan Pamijahan terdapat menara Base Transceiver Station (BTS) dan tower pemancar e-KTP setinggi 36 meter roboh.
Saat dihubungi, Kepala BPBD Kabupaten Bogor Yous Sudrajat membenarkan adanya tower BTS yang roboh serta tiang listrik dan pepohonan yang tumbang. Hingga berita ini dimuat tidak ada laporan korban jiwa yang masuk ke pihak Markas PMI Cabang Kabupaten Bogor. (unan)
foto ilustrasi
Editor: Sunardi
Email: redaksiberitabogor@gmail.com
Tidak ada komentar