header_ads

Petani Bogor Gunakan Twitter dan FB

DRAMAGA - Petani akan didorong komunikasi melalui FB dan Twitter.

Indonesia menjadi satu dari sejumlah negara terbesar pengguna media sosial di dunia, tercatat sebagai negara pengguna facebook terbesar ke-4 di dunia setelah USA, Brazil dan India. 

Sementara untuk twitter, Indonesia berada di posisi 5 besar pemilik akun terbanyak setelah USA, Brazil, Jepang dan Inggris. 

Hal ini diungkapkan Selamatta Sembiring, Direktur Layanan Informasi Internasional pada Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI saat membuka simposium internasional bertema

"Komunikasi Pembangunan dalam Pengembangan Masyarakat Perdesaan yang Berkelanjutan" di Gedung Andi Hakim Nasution IPB, Dramaga, Rabu (30/10) kemarin.
 

Dijelaskannya, 95 persen dari 63 juta pengguna internet di dunia memiliki akun media sosial, seperti facebook dan twitter. Di mana, 48 persen pengguna internet memakai facebook, dan 29 juta orang lainnya adalah pemilik akun twitter. Sementara itu, lebih dari 280 juta orang menggunakan gadget, di mana 63 persen di antaranya pengguna smartphone.
 

Sementara itu, media massa Indonesia sangat beragam. Tercatat 1 radio milik pemerintah, 1 televisi milik pemerintah, lebih dari 300 TV lokal, 4 juta pelanggan TV kabel, 415 koran harian, 495 majalah, 257 tabloid, 5 juta blohher, dan pada tahun 2009 terdapat 5.560 Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).
 

"Masyarakat di Indonesia memiliki berbagai kemampuan untuk mengakses informasi. Di satu sisi, masyarakat sudah mampu mengakses informasi melalui media massa serta teknologi informasi dan komunikasi. Di sisi lain, mereka memiliki keterbatasan untuk mengakses informasi karena fasilitas yang terbatas juga faktor sumber daya manusianya," ujar Selamatta.
 

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo (Permenkominfo) Nomor 8 Tahun 2010, lembaga komunnikasi sosial di seluruh Indonesia perlu dikembangkan dan diperkuat. Bahkan dalam Permenkominfo No 22 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimum (SPM), memandatkan pemerintah provinsi untuk mengimplementasikan 2 tugas, yaitu diseminasi informasi dan mengembangkan KIM. 

Tujuan Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (Forkapi) mengadakan simposium internasional. Sebab, komunikasi bukan hanya terkait periklanan, propaganda, hiburan, hubungan masyarakat, dan pencitraan.  

Sementara itu dalam press conference, Aida Vittayala, S. Hubeis, Ketua Forkapi mengungkapkan, strategi yang akan direkomendasikan kepada pemerintah melalui simposium tersebut berkaitan dengan pembangunan yang berkelanjutan adalah tetap memanfaatkan komunikasi berbasis kearifan lokal.  (red)


foto: amazinggrace97

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.