header_ads

Guru SD Belajar Aksara Sunda

KOTA - Puluhan Guru SD Belajar Menulis Aksara Sunda Kaganga.

Banyaknya   jajaran pendidik  di Kota Bogor  khususnya guru bahasa sunda yang tidak faham cara menulis dan membaca aksara sunda mengundang keprihatinan berbagai pihak, Tak terkecuali bagi praktisi sunda dan budayawan sunda serta pengamat pendidikan di Kota Bogor.

Untuk memberikan pemahaman kepada guru di Kota Bogor, sekitar 70 guru  Sekolah Dasar di Kota Bogor diundang mengikuti Pelatihan  atau Workshop Aksara Sunda Kaganga, di Aula Radio Sipatahunan, Rabu (18/12/2013).

Ketua MGMP Basa Sunda MTs Jawa Barat, Sukmawati yang sekaligus penerjemah bahasa Sunda Sejarah Bogor karya Drs. Saleh Danasasmita yang diterbitkan oleh Gerakan Sarebu Pikeun Buku mengatakan pembelajaran aksara sunda bagi guru begitu penting mengingat peran vital mereka dalam mengajarkan kepada generasi muda di sekolah. Terlebih lagi kata dia, di sejumlah daerah, mata pelajaran muatan lokal sudah masuk dalam kurikulum tahun 2013. "Maka dari itu, guru bahasa harus melek bahasa lokal, termasuk mengenali aksara sunda kaganga,"terangnya.

Wakil Wali Kota Bogor terpilih Usmar Hariman mendukung penuh kegiatan workshop Aksara Kaganga.  Ia berharap ke depannya pelajaran aksara sunda masuk dalam muatan lokal sekolah di Kota Bogor. "Nanti akan kita lihat plus minus kurikulum 2013 dimana didalamnya ada materi-materi muatan lokal yang harus dimasukan, yang erat kaitannya dengan masalah kebangsaan," jelasnya.

Ihwal regulasi aksara tersebut menjadi muatan lokal, pihaknya menyebut telah diatur dalam Perda Nomor 3 Tahun 2012. "Tinggal yang perlu kita soroti adalah bagaimana implementasi dari perda itu sendiri nantinya,"ujarnya.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bogor Ipendi Suhendri. Ia berharap ada kesinambungan, sehingga budaya Sunda, mulai dari tulisan, bahasa, seni dan yang lainnya, tetap lestari di tanah pajajaran.

Penggagas kegiatan Brama Sunatha mengatakan, pihaknya menggelar kegiatan ini karena masih banyak para pendidik, khususnya guru bahasa sunda, belum mengenal Aksara Sunda. “Sekalipun ada yang sudah faham, tapi masih ada perbedaan dalam penulisannya. Makanya kita berharap dengan pemahaman yang sangat mendalam tentang Aksara Sunda, para guru dapat mengajarkan kembali  aksara sunda kepada anak didiknya,” imbuhnya. (eka)



Editor: Annisa R
Diberdayakan oleh Blogger.