Setu Cikaret Memakan Korban
BERITA BOGOR - Diduga perahu wisata melebihi kapasitas tanpa perlengkapan keselamatan menelan korban Setu Cikaret, Cibinong Bogor.
Pasca Idul Fitri 1435 Hijriyah, Setu Cikaret memakan korban, sejumlah wisatawan tenggelam masih dalam evakuasi Tim Gabungan BPBD Kabupaten Bogor, SAR, Tagana dan PMI dilokasi Jalan Raya Komplek Setu Cikaret, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (3/8/2014) pukul 16.28 Wib.
Kronologi kejadian, saat sejumlah korban yang berlibur dilokasi wisata alam itu menyewa sebuah perahu kecil tanpa dilengkapi rompi pelampung atau pengaman lainnya untuk menikmati panorama alam Setu Cikaret. Kendati demikian, diduga jumlah penumpang yang melebihi kapasitas tersebut mengakibatkan perahu oleng dan tenggelam kedalam dasar Setu.
Menurut pengakuan Ujang salah satu korban yang selamat menuturkan dirinya sempat menegur operator perahu yang di ketahui bernama Hasanudin terkait keamanan perahu tersebut, karena dirinya tidak yakin dengan memuat 10 orang penumpang. Namun operator tetap meyakinkan tidak akan terjadi apa-apa, setelah sampai ditengah, tiba-tiba perahu tersebut tenggelam.
Sementara, Kepala Seksi Kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo menjelaskan dari 11 penumpang termasuk operator perahu tersebut, 9 orang diantaranya dapat diselamatkan dan 2 orang korban yang belum di ketahui nasibnya.
Pencarian dilakukan, lanjutnya, menggunakan perahu LCR hingga pukul 22:30 Wib. Setu tersebut memiliki kedalaman kurang lebih 15 hingga 20 meter dan lumpur terlalu tebal, sehingga pencarian sempat dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya pukul 08:00 Wib. "Kita masih mencari 2 orang lagi dengan mengerahkan petugas gabungan BPBD Kabupaten Bogor sebanyak 40 personil, 30 personil dari PMI, TNI/POLRI di bantu Tim SAR Polmas, FKDM, FORKIMA, PPM serta dari Kodim 0621," jelasnya.
Dirinya menyebutkan, 9 Korban yang selamat adalah Ujang (40), Alfin (7), Dafi (7), Rio (7), Reyhan, (7) Winne (4) dan satu orang operator perahu yang bernama Hasanudin kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan, sedangkan korban yang belum ditemukan, Asep (30) dan Keyla (6).=lensa/red
Menurut pengakuan Ujang salah satu korban yang selamat menuturkan dirinya sempat menegur operator perahu yang di ketahui bernama Hasanudin terkait keamanan perahu tersebut, karena dirinya tidak yakin dengan memuat 10 orang penumpang. Namun operator tetap meyakinkan tidak akan terjadi apa-apa, setelah sampai ditengah, tiba-tiba perahu tersebut tenggelam.
Sementara, Kepala Seksi Kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo menjelaskan dari 11 penumpang termasuk operator perahu tersebut, 9 orang diantaranya dapat diselamatkan dan 2 orang korban yang belum di ketahui nasibnya.
Pencarian dilakukan, lanjutnya, menggunakan perahu LCR hingga pukul 22:30 Wib. Setu tersebut memiliki kedalaman kurang lebih 15 hingga 20 meter dan lumpur terlalu tebal, sehingga pencarian sempat dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya pukul 08:00 Wib. "Kita masih mencari 2 orang lagi dengan mengerahkan petugas gabungan BPBD Kabupaten Bogor sebanyak 40 personil, 30 personil dari PMI, TNI/POLRI di bantu Tim SAR Polmas, FKDM, FORKIMA, PPM serta dari Kodim 0621," jelasnya.
Dirinya menyebutkan, 9 Korban yang selamat adalah Ujang (40), Alfin (7), Dafi (7), Rio (7), Reyhan, (7) Winne (4) dan satu orang operator perahu yang bernama Hasanudin kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan, sedangkan korban yang belum ditemukan, Asep (30) dan Keyla (6).=lensa/red