header_ads

B.J. Habibie: Pemprov Jabar Diminta Menanam Saham Proyek Pesawat R-80

BERITA BOGOR – Komisaris Utama PT Regi Aviasi Industry, B.J. Habibie mengunjungi Gedung Pakuan, Bandung, Jawa Barat.

Mantan Presiden Republik Indonesia, B.J. Habibie beserta para staf mengunjungi Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Rabu (10/9/2014).

Pada kunjunganya ini, B.J. Habibie mengungkapkan keinginanya untuk mengajak Pemprov. Jabar ikut menanamkan saham dalam proyek pembuatan pesawat penumpang lokal R80 yang diperkirakan membutuhkan dana sebesar 5 triliun rupiah. 

“Jadi, kedatangan saya ke sini bertujuan untuk mengajak Provinsi Jawa Barat ikut menanamkan saham dalam proyek pembuatan pesawat baru R80 yang akan kami produksi. Pesawat ini akan dibuat di PT. Dirgantara Indonesia yang berlokasi di Bandung, sebagai bukti kemampuan teknologi yang dimiliki PT. Dirgantara Indonesia yang merupakan satu-satunya industri pesawat di Indonesia,” ungkapnya.

Habibie menjelaskan pesawat R80 ini berkapasitas 80-90 penumpang, dan pesawat ini lebih canggih dibandingkan dengan pesawat N250 yang dibuat PT. Dirgantara Indonesia tahun 1995. “Pesawat ini lebih canggih dan lebih besar dari N250 yang pernah dibuat di PT. Dirgantara Indonesia dulu. Kapasitas penumpangnya 80-90 sheat dan mampu terbang di atas ketinggian lebih dari 8.000 kaki, pesawat ini hanya membutuhkan landasan pacu yang pendek, dan sudah komputerize,” jelasnya.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menyambut baik rencana pembuatan pesawat R80 itu, Menurutnya, pembuatan pesawat R80 ini sebagai jawaban dari terus meningkatnya kebutuhan transportasi udara di masa yang akan datang. “Prinsipnya saya menyambut baik rencana ini, karena transportasi udara di masa yang akan datang akan semakin dibutuhkan, apalagi di Indonesia yang bentuknya kepulauan. Kita tidak bisa hanya mengandalkan transportasi darat,” ujarnya.

Menurut Ahmad Heryawan, untuk ikut berpatisipasi dalam pembuatan pesawat R80, Pemprov Jabar perlu memikirkan terlebih dahulu ketersediaan dana APBD yang dimiliki Jawa Barat, karena pada saat ini, dana APBD Jabar sedang digunakan untuk pembangunan Bandara Kertajati. “Saya harus berhitung dahulu apakah APBD yang kita miliki cukup untuk itu. Karena, saat ini kita sedang berkonsentrasi untuk pembangunan Bandara Kertajati,” ungkapnya. (ibp) Editor: Imam Bhakti Pratama


 
Diberdayakan oleh Blogger.