header_ads

Sebar Pemeriksa Hewan Qurban

BERITA BOGOR - Tim pemeriksa kesehatan dan daging qurban guna memastikan keamanan dan kesehatan daging qurban. 

Ratusan pemeriksa kesehatan hewan dan daging qurban akan dilepas oleh Dinas Peternakan Dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bogor pada tanggal 4 dan 5 Oktober 2014, bertepatan dengan hari peringatan Idul Adha 1435 Hijriyah di wilayah Kabupaten Bogor.

Elemen yang dilibatkan langsung dalam pemeriksaan di lapangan ini meliputi 60 petugas pemeriksaan dari Disnakkan Kabupaten Bogor, 100 mahasiswa dan 5 dosen pendamping Fakultas Kedokteran Hewan IPB Dramaga. "Mereka akan disebar di 13 wilayah Kecamatan endemik penyebaran virus Anthrax untuk memastikan hewan qurban yang akan disembelih telah memenuhi persyaratan layak potong dan kesehatan daging qurban," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan Disnakkan Kabupaten Bogor, Prihatini Mulyawati, Senin (29/9/2014).

Menurutnya, wilayah yang akan disambangi oleh tim pemeriksa kesehatan hewan dan daging qurban meliputi Kecamatan Cibinong, Citeureup, Klapanunggal, Cileungsi, Jonggol, Dramaga, Gunung Putri, Babakan Madang, Tajurhalang, Sukaraja, Bojonggede, Ciawi dan Ciomas."Upaya ini dilakukan untuk memberi keyakinan kepada masyarakat yang akan berkurban di hari Idul Adha mendatang," tambahnya.

Terpisah, sebanyak 275 kader desa telah mengikuti pelatihan Cara menyembelih hewan Qurban sesuai ketentuan yang telah ditentukan berdasarkan keterangan pada Fatwa MUI No. 12 tahun 2009, tentang Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal.

Penyembelihan dilaksanakan dengan niat menyembelih dan menyebut Asma Allah, penyembelihan dilakukan dengan mengalirkan darah melalui pemotongan saluran makanan (mari/esophagus), saluran pernapasan/tenggorokan (hulqum/trachea), dan dua pembuluh darah (wadajain/vena jugularis dan arteri carotids). Hal ini dijelaskan Kepala UPT RPH Disnakkan Kabupaten Bogor, Hj.Ade Kusmiawati.

Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Dody Firman Nugraha mengatakan keberadaan tim ini diperlukan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit hewan akibat tingginya lalu lintas hewan qurban ke daerah Jawa Barat. Pasalnya, permintaan hewan qurban dari tahun ke tahun semakin tinggi sehingga arus lalu lintas hewan qurban dari daerah produsen terus meningkat. (ice) Editor: Annisa




Diberdayakan oleh Blogger.