Tips Paling Jitu Pembenihan Ikan Terbaik
BERITA BOGOR - Salah satu faktor penciri Kabupaten Bogor tahun 2015
adalah Penghasil benih ikan hias dan ikan konsumsi terbesar di
Indonesia.
Dalam melaksanakan kegiatan usaha perikanan budidaya yang berkelanjutan (sustainable) penerapan tata cara budidaya ikan yang bertanggung jawab harus dimulai dari kegiatan pembenihannya. Sebab, selain jumlah yang mencukupi, mutu benih juga merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan usaha budidaya perikanan.
Guna menghasilkan benih yang bermutu dan layak, maka dalam kegiatan usaha pembenihan ikan harus menerapkan teknik pembenihan yang sesuai dengan standar dan prosedur pembenihan ikan yang baik.
Sebagai salah satu faktor penciri Kabupaten Bogor untuk tahun 2015 adalah sebagai Penghasil benih ikan hias dan ikan konsumsi terbesar di Indonesia, maka salah satu upaya untuk mendorong keberhasilan program tersebut ialah dengan sosialisasi serta penerapan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) di setiap Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yang terdapat di Kabupaten Bogor.
Secara garis besar, CPIB atau Cara PembenihanIkan yang Baik merupakan standar sistem mutu perbenihan paling sederhana/dasar yang harus diterapkan oleh pembenih ikan dalam memproduksi benih ikan yang bermutu, dengan cara melakukan manajemen induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan yang terkontrol melalui penerapan teknologi yang memenuhi persyaratan SNI atau persyaratan teknis lainnya, serta memperhatikankeamanan lingkungan (biosecurity), mampu telusur (traceability) dan keamanan pangan (food safety).
Sebagai salah satu faktor penciri Kabupaten Bogor untuk tahun 2015 adalah sebagai Penghasil benih ikan hias dan ikan konsumsi terbesar di Indonesia, maka salah satu upaya untuk mendorong keberhasilan program tersebut ialah dengan sosialisasi serta penerapan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) di setiap Unit Pembenihan Rakyat (UPR) yang terdapat di Kabupaten Bogor.
Secara garis besar, CPIB atau Cara PembenihanIkan yang Baik merupakan standar sistem mutu perbenihan paling sederhana/dasar yang harus diterapkan oleh pembenih ikan dalam memproduksi benih ikan yang bermutu, dengan cara melakukan manajemen induk, pemijahan, penetasan telur, pemeliharaan larva/benih dalam lingkungan yang terkontrol melalui penerapan teknologi yang memenuhi persyaratan SNI atau persyaratan teknis lainnya, serta memperhatikankeamanan lingkungan (biosecurity), mampu telusur (traceability) dan keamanan pangan (food safety).
Faktor-faktor yang melatarbelakangi pentingnya penerapan CPIB ini (Mengapa harus CPIB) diantaranya adalah perdagangan global yang sangat kompetitif, sehingga produk benih yang dihasilkan harus sesuai dengan tuntutan pasar global terhadap produk perikanan yang ramah lingkungan, tidak mengandung residu antibiotik dan bahan kimia serta mampu telusur persyaratan mutu yang ketat dan keamanan pangan, tuntutan konsumen terhadap mutu, penganekaragaman jenis dan bentuk serta penyajian produk, tuntutan melaksanakan tatacara budidaya yg bertanggung jawab dan berkelanjutan (Responsible and sustainable aquaculture), Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 02/MEN/2007 tentang Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB).
Sementara, manfaat yang diperoleh dari penerapan CPIB, diantaranya meningkatkan efisiensi produksi dan produktivitas, mampu telusur, memperkecil resiko kegagalan, meningkatkan kepercayaan pelanggan, meningkatkandaya saing dengan peningkatan mutu benih serta menjamin kesempatan ekspor. Bahkan, terdapat 4 aspek yang harus dipenuhi untuk setiap unit pembenihan dalam penerapan CPIB (Sesuai dengan Pedoman CPIB oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya). -Artikel-
Penulis: Ricky Arsenapati, S.Pi
Penyuluh Perikanan di BKP5K Kabupaten Bogor