header_ads

Penataan Pasar Bogor


BERITA BOGOR | www.beritabogor.com - Walikota Bogor Bima Arya melakukan koordinasi lapangan membahas penataan kawasan Pasar Bogor dan sekitarnya bersama para kepala dinas terkait di bawah guyuran hujan, Kamis (23/8/2018) sore. Koordinasi tersebut dilakukan di sepanjang Jalan Otista, Suryakencana hingga titik akhir di Pasar Sukasari.

Dari pantauan di lapangan, Bima Arya dan rombongan berangkat dari Balaikota Bogor menuju lokasi menggunakan bus wisata Uncal untuk menghindari antrean panjang kendaraan. Tiba di Jalan Otista, Bima terlihat mendengarkan penjelasan secara detail dari Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Chusnul Rozaqi. Sesekali Bima terlihat memberikan masukan kepada dina agar dalam pembangunannya tidak ada yang dirugikan.

Tampak pula dalam koordinasi tersebut Kepala Dinas Perhubungan Rakhmawati, Kepala Satpol PP Heri Karnadi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Anas S Rasmana hingga Direktur Utama PD Pasar Pakuan Jaya Andri Latief.

Bima menilai, koordinasi lapangan ini sangat diperlukan agar segala sesuatunya bisa terukur dan tepat. “Tahun ini kami mulai untuk melakukan penataan dan pembenahan kawasan Pasar Bogor dan sekitarnya secara terintegrasi. Nah ini semuanya harus terukur, baik desainnya, tahapannya, maupun jenis kegiatan fisiknya karena melibatkan banyak dinas. Ada PUPUR, PD Pasar, UMKM, Satpol PP, Dishub, semuanya harus sinkron,” ungkap Bima.

Dalam kesempatan itu juga dibahas seputar ukuran pedestrian, jenis material, relokasi pedagang. “Semuanya diselaraskan. Makanya kita hitung dulu. Rencana awal pedestriannya itu lebarnya bisa sampai 3 hingga 3,5 meter. Kita lihat kemungkinannya. Apakah mempersempit badan jalan atau tidak. 1 hingga 2 hari ini kita lakukan kajian,” terangnya.

Pedagang, kata Bima, akan direlokasi ke Pasar Sukasari dan sebagian akan diakomodir di gedung bekas Toserba Yogya atau Plaza Bogor. “Ada pedagang basah sayur yang malam, ada pedagang yang siang. Rencana skemanya harus nyambung semua. Pedagang malam ini harus kita geser. Salah satu opsinya menggeser mereka ke Pasar Sukasari. Juga sebagian akan dimasukan ke gedung Plaza Bogor karena Yogya tidak diperpanjang lagi. Mungkin ada ruang juga buat pedagang disitu,” beber dia.

Penataan kawasan Pasar Bogor dan sekitarnya ini dalam beberapa tahun ke depan bukan saja akan jadi wisata kuliner favorit sumber pergerakan roda ekonomi Kota, tapi juga simbol keragaman etnis dan budaya.

“Proyeksi ke depan akan menjadi kawasan Pecinan yang indah. Ini nuansa pecinan atau chinatown di sini. Ada vihara tertua yang sudah jadi cagar budaya, ada kawasan pasar tradisional, ada bangunan heritage, tempat kuliner,” ujar Bima.

“Jalan Otista itu juga akan dibangun jalan pedestrian yang nyaman seperti yang ada di seberangnya. Nanti nyambung ke Suryakencana. Mulai dari Terminal, nanti jalur pedestriannya nyambung terus ke KFC, Tugu Kujang, Otista, Surken. Itu kan cita-cita kami menjadi kota ramah pejalan kaki. Ke depannya semuanya nyambung. Pajajaran, Empang, dan jala-jalan lainnya dengan kualitas pedestrian yang sama seperti di sekitaran SSA atau Kebun Raya Bogor,” tambahnya. (yd)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.