header_ads

Rakor Kesatuan Gerak PKK Kabupaten Bogor 2018

 pkk

BERITA BOGOR | www.beritabogor.com - Program Pemberdayaan Keluarga, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga serta Kesehatan merupakan investasi sumber daya manusia jangka panjang. Hasilnya akan dinikmati di masa yang akan datang dan berkorelasi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Bogor Burhanudin saat membuka Rapat Koordinasi Kesatuan Gerak PKK KKBPK  Kesehatan tahun 2018 tingkat Kabupaten Bogor di ruang Serbaguna 1, pada Selasa (09/10/2018). Rapat tersebut dihadiri para Kepala Perangkat Daerah, Camat se-Kabupaten Bogor, Para Kepala Puskesmas dan kepala UPT DP3AP2KB se-Kabupaten Bogor Ketua tim penggerak PKK beserta jajaran, Pengurus PKK Kabupaten Bogor, para ketua tim penggerak PKK Kecamatan se-Kabupaten Bogor dan undangan lainnya.

“Melalui kegiatan rapat koordinasi ini saya berharap seluruh stakeholder lintas sektor yang berkompeten bersinergi mewujudkan komitmen dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga keseluruhan program lintas sektor akan lebih produktif terhadap urgensi cakupan pelayanan yang adil dan berkualitas dalam program pemberdayaan kesejahteraan keluarga terkait dengan 10 program pokok PKK khususnya program kesehatan kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan kesehatan,” ungkap Burhanudin dihadapan para peserta rakor.

Dia melanjutkan, guna mencapai tujuan tersebut agar seluruh pihak terkait berpijak pada prinsip visi bersama dan tujuan bersama antara pemerintah daerah, tim penggerak PKK dan berbagai stakeholder yang berkompeten termasuk kelompok masyarakat sehingga pada gilirannya nanti akan tercipta keselarasan program kerja dalam memaksimalkan upaya peningkatan taraf kesehatan, pemberdayaan keluarga di bidang ekonomi, serta peningkatan akseptor KB.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Bogor Tina Adang Suptandar menambahkan keberhasilan program pembangunan tidak akan berarti apa-apa, manakala tidak diimbangi dengan keberhasilan dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Berangkat dari hal inilah, setiap tahunnya Tim Penggerak PKK Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan DP3AP2KB Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan,” katanya.

Ia menjelaskan, visi dan misi program pemerintah pusat yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah tahun 2015 sampai tahun 2019 di antaranya menyebutkan bahwa salah satu prioritas pembangunan nasional antara lain mewujudkan kualitas hidup manusia indonesia yang tinggi maju dan sejahtera dan untuk itu perlu mengupayakan penduduk tumbuh seimbang keluarga sadar kesehatan masyarakat berdaya dan sejahtera.

“Memperhatikan visi dan misi tersebut kami mengajak instansi yang terkait dalam Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat untuk melaksanakan program dan mensukseskannya serta melaporkan hasilnya sesuai dengan ketentuan yang sudah disepakati pada rakor Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan tingkat Provinsi Jawa Barat pada tanggal 5 september 2018 di bandung,” ujar Tina.

Ia menyampaikan bahwa lokasi Kesatuan Gerak PKK KKBPK Kesehatan tahun 2018 ini adalah Desa Tugujaya Kecamatan Cigombong berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan pada bulan september 2018 lalu.

“Monitoring dan evaluasi dari tingkat Provinsi Jawa Barat akan dilaksanakan pada tanggal sebelas oktober dua ribu delapan belas,  dengan waktu yang sangat singkat saya harap Desa Tugujaya dapat mengukir prestasi seperti desa-desa lainnya tahun dua ribu enam belas yaitu Desa Singasari Kecamatan Jonggol menjadi juara harapan tiga tingkat Nasional serta Desa Rancabungur Kecamatan Rancabungur meraih juara dua tingkat Provinsi Jawa Barat,” tutupnya. (adv)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.