50 Anggota DPRD akan Terima Kambing
Dari informasi yang diperoleh Pakar si wedhus gembel yang akan diberikan kepada para anggota parlemen itu mencapai ratusan ekor. Pasalnya,setiap anggota dikabarkan akan mendapatkan jatah sebanyak 11 ekor kambing dengan harga Rp 1,5 juta/ekor.
Pembagian jatah hewan kurban untuk wakil rakyat ini bukan kali ini saja terjadi. Tapi sudah menjadi kebiasaan setiap tahun, bahkan 2009 lalu kasus pembagian sapi kurban ini sempat dipersoalkan sejumlah elemen masyarakat.
Pembagian jatah kambing atau wedhus ini ternyata bukan sebatas isu. Pasalnya Wakil Ketua DPRD Dadeng Wahyudin, Jum'at lalu secara tidak sengaja menyebutkan untuk kepentingan Hari Raya Idul Adha, 50 anggota legislatif akan diberikan jatah hewan kurban, tapi untuk tahun ini hewanya bukan lagi sapi, tapi kambing. "Kambing-kambing yang diberikan pemda itu bukan untuk anggota dewan, tapi dibagikan kepada masyarakat di setiap daerah pemilihan di mana si anggota dewan itu berangkat," ujarnya, kepada wartawan di gedung Serba Guna I sekretariat daerah.
Dadeng, menjelaskan agar tidak ada kesan anggota dewan ini yang diberi jatah kambing, pihak yang akan menerima hewan kurban itu terlebih dahulu harus mengajukan proposal. "Jadi, untuk tahun sekarang beda dengan tahun 2009 lalu, mekanismenya kini lebih jelas dalam artian penerimanya juga dicatat atau diketahui oleh pemda (bagian sosial-red),"katanya.
Tak hanya warga, lanjut Dadeng, wartawan juga bisa mengajukan proposal ini." Silahkan saja kalau temen-temen wartawan ada yang mau, ajukan saja proposal nanti saya tanda- tangani," ungkap Dadeng.
Tentang adanya rencana Pemerintah Kabupaten Bogor membagikan kambing kepada 50 anggota DPRD tersebut juga dibenarkan anggota fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Suprijanto. "Kami sudah dengar rencana pemberian bantuan kambing kepada anggota dewan, untuk kurban. Tapi berapa jumlahnya kami belum tahu," ungkap Suprijanto.
Dia menjelaskan kambing-kambing yang per ekornya diperkirakan seharga Rp 1,5 juta tersebut nantinya akan dibagikan kepada konstituen di daerah pemilihan anggota dewan. "Kambing itu bukan untuk anggota dewan tapi untuk konstituen didapilnya masing-masing," terangnya.
Pernyataan berbeda justru disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat Iyus Djuher dan Anggota Fraksi Partai Golkar Erwin Najmudin, keduanya mengaku tidak tahu, kalau tahun ini ada pembagian hewan kurban."Jujur saya tidak tahu akan adanya rencana itu,"kilah keduanya. =YUS
Sumber : pakuanraya.com
Tidak ada komentar