KBM Digilir Empat Kali, 487 Siswa Belajar di Tiga Kelas
Minimnya lahan peruntukan pembangunan sekolah, menjadi kendala utama dewan guru memperbanyak jumlah ruang kelas. Saat ini, hanya tersedia tiga kelas yang berdiri di atas lahan seluas 300 meter persegi, untuk kegiatan belajar mengajar (OBM) 487 siswa. “Jelas akan berpengaruh pada kualitas belajar siswa. Kita sebagai guru merasa kesulitan, karena satu kelas diisi antara 60 sampai 70 siswa,” beber guru kelas enam SDN Putatnutug 02, Sanusi, kepada Radar Bogor, kemarin.
Ia menjelaskan, minimnya lahan sekolah tidak hanya mengganggu KBM. Aktivitas ekstrakurikuler dan intrakurikuler sekolah, seperti olahraga siswa atau upacara mingguan pun, sama sekali tidak berjalan. “Sebenarnya sudah masuk relokasi 2010, tetapi hingga kini masih banyak benturan yang membuat rencana ditangguhkan,” bebernya.
Dikonfirmasi, Kades Putatnutug, Assyikin, mengatakan, sejak 2008 pihaknya sudah mengusulkan segera diadakan relokasi. Akhirnya, usulan direspons baik pada 2009 dan ditindaklanjuti pada 2010. Namun, pada 2010 awal, calon lokasi yang terpilih ternyata tidak selahan atau terpisah. Kondisi inilah yang akhirnya membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor menangguhkan rencana relokasi. “Ya itu, karena calon lokasinya tak sesuai maka rencana relokasi ditangguhkan,” terangnya.
Saat ini, pihaknya bersama Disdik dan tim dari Dinas Tata Bangunan dan Pemukiman (DTBP) sedang memiih lokasi baru untuk relokasi. “Sudah kami lakukan pemilihan calon lokasi. Saat ini baru dalam tahap negosiasi harga tanah,” jelasnya.(yus)
Sumber : Radar Bogor
Tidak ada komentar