Pedagang Kecewa Tak Ketemu Direktur KAI
Setelah menunggu dari pagi hingga sore, akhirnya sekitar 15 pedagang dan pemilik kios Pertokoan Nyi Raja Permas meninggalkan kantor Polres Bogor Kota dengan kecewa, Senin (15/11/2010). Penyebabnya, agenda mediasi antara mereka dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) gagal karena direksi KAI tidak memenuhi undangan Polres Bogor Kota Ajun Komisaris Besar Nugroho Slamet Wibowo.
Kuasa hukum para pedangang yang bergabung dalang Paguyuban Pedagang Nyi Raja Permas (Pagar Mas) Sabar Ompu Sunggu mengatakan, para pedagang sangat kecewa karena niat baik mereka tidak mendapat tanggapan. "Kami dari pagi sudah hadir di kantor Polres, tetapi pihak KAI tidak ada yang hadir. Pak Kapolres sampai menelepon untuk meminta kepastian, tapi tetap tidak ada kepastian," katanya.
Menurut Sabar Sunggu, para pedangan hadir di kantor Polres karena mendapat undangan dari Kepala Polres, yang dengan niat baiknya menjadi fasilitator mediasi antara para pedagang dan pihak KAI. Para pedangan menyambut baik undangan tersebut, karena tempat usaha mereka berada di wilayah hukum Polres Bogor Kota. "Walapun kami tidak tahu tujuan mediasi tersebut," kata Sunggu.
Sekarang, lanjutnya, karena direksi KAI yang ditundang tidak datang, pedangang menjadi tetap pada keputusannya, yakni tidak mencabut laporan polisi yang mengadukan KAI telah menutup paksa 12 kios milik pedagang. "Kami juga sedang mempersiapkan nasakah gugatan perdatanya, yang akan kami masukan ke Pengadilan Negeri Bogor minggu depan," kata Sunggu.
Secara terpisah Bambang P, dari Biro Hukum PT KAI (Persero), yang dihubungi via telepon Senin sore, mengatakan, tidak tahu menahu ada acara pertemuan di Polres Bogor Kota. Alasannya, pihaknya sampai Senin sore tidak menerima undangan untuk pertemuan itu.
"Kalau besok (Selasa) kami memang akan ke kantor Polres Bogor Kota, memenuhi panggilannya. Sekarang ini kami masih mengurus izin untuk keperluan itu dari direksi. Sebab, kami punya pimpinan dan apa yang akan kami laksanakan harus ada izin direksi," katanya.
"Insya Allah besok (Selasa) kita bertemu. Akan saya bawa semua dokumen yang mendukung hak kami untuk menyegel atau mengosongkan semua ruko (76 unit) itu. Saya menutup dan mengunci ruko Jumat lalu, murni karena saya mengabdi pada KAI," katanya.
Kuasa hukum para pedangang yang bergabung dalang Paguyuban Pedagang Nyi Raja Permas (Pagar Mas) Sabar Ompu Sunggu mengatakan, para pedagang sangat kecewa karena niat baik mereka tidak mendapat tanggapan. "Kami dari pagi sudah hadir di kantor Polres, tetapi pihak KAI tidak ada yang hadir. Pak Kapolres sampai menelepon untuk meminta kepastian, tapi tetap tidak ada kepastian," katanya.
Menurut Sabar Sunggu, para pedangan hadir di kantor Polres karena mendapat undangan dari Kepala Polres, yang dengan niat baiknya menjadi fasilitator mediasi antara para pedagang dan pihak KAI. Para pedangan menyambut baik undangan tersebut, karena tempat usaha mereka berada di wilayah hukum Polres Bogor Kota. "Walapun kami tidak tahu tujuan mediasi tersebut," kata Sunggu.
Sekarang, lanjutnya, karena direksi KAI yang ditundang tidak datang, pedangang menjadi tetap pada keputusannya, yakni tidak mencabut laporan polisi yang mengadukan KAI telah menutup paksa 12 kios milik pedagang. "Kami juga sedang mempersiapkan nasakah gugatan perdatanya, yang akan kami masukan ke Pengadilan Negeri Bogor minggu depan," kata Sunggu.
Secara terpisah Bambang P, dari Biro Hukum PT KAI (Persero), yang dihubungi via telepon Senin sore, mengatakan, tidak tahu menahu ada acara pertemuan di Polres Bogor Kota. Alasannya, pihaknya sampai Senin sore tidak menerima undangan untuk pertemuan itu.
"Kalau besok (Selasa) kami memang akan ke kantor Polres Bogor Kota, memenuhi panggilannya. Sekarang ini kami masih mengurus izin untuk keperluan itu dari direksi. Sebab, kami punya pimpinan dan apa yang akan kami laksanakan harus ada izin direksi," katanya.
"Insya Allah besok (Selasa) kita bertemu. Akan saya bawa semua dokumen yang mendukung hak kami untuk menyegel atau mengosongkan semua ruko (76 unit) itu. Saya menutup dan mengunci ruko Jumat lalu, murni karena saya mengabdi pada KAI," katanya.
Sumber : Kompas
Tidak ada komentar