Bupati Bogor Soroti Mutu Pendidikan
Bupati Bogor Rachmat Yasin (RY) mengungkapkan untuk memajukan mutu pendidikan di seluruh wilayah, harus mendapat prioritas utama, guna menciptakan potensi sumberdaya manusia (SDM) yang berguna bagi kemajuan pembangunan Kabupaten Bogor masa depan.
"Bagaimana nasib masa depan Kabupaten Bogor akan lebih baik, jika mutu pendidikan yang berlangsung saat ini tidak mengalami peningkatan, makanya semuanya dapat dicegah dengan terus menumbuhkan keinginan untuk menciptakan SDM yang tinggi bagi para tenaga pendidiknya maupun kepada para siswanya," ungkap RY.
Penegasan itu disampaikan bupati RY ketika menjadi keynote speaker (pembicara kunci) yang sekaligus meresmikan acara seminar sehari yang masih rangkaian HUT ke-65 PGRI, dan menyambut hari guru 2010, di gedung Graha Widya Wisuda (GWW) Kampus Institut Pertanian Bogor, Kecamatan Dramaga, Kamis kemarin.Kata RY memaparkan, seperti menggali potensi dan berkeinginan untuk meningkatkan profesionalisme dalam setiap menerapkan tehnik ilmu mengajar yang baik pada siswa sekolah serta adanya keinginan terus menggali integritas intelektual dalam diri guru, guna kemampuannya menguasai berbagai bidang ilmu.
"Sehingga kemajuan mutu dunia pendidikan di wilayah kabupaten sendiri akan dapat dibanggakan," tutur RY, di hadapan 2.500 peserta seminar bertemakan "peran dan fungsi pendidik dan tenaga kependidikan dalam upaya meningkatkan indeks dan mutu pendidikan di Kabupaten Bogor".
Namun tetapi, kata bupati, hingga detik ini ia menyatakan belum merasa puas atas hasil yang dicapai pada proses pembangunan dunia pendidikan. "Saya menginginkan harus ada perubahan signiflkan dari semua kekurangan sebelumnya, dengan tidak bolehnya ada tugas seorang guru yang menggugurkan kewajibannya serta mencuatnya kembali pengaduan dari guru karena adanya pemotongan hak kesejahteraannya," imbau RY dengan tegas.Bupati berharap, usai seminar ini, para peserta bisa (mau) menerapkan hasil materi yang sudah diperolehnya dipraktekan (terapkan) di sekolahnya masing-masing. Tugas seorang guru di lingkungan sekolah bertanggung jawab menciptakan siswanya untuk lebih berkemampuan. Makanya, sambung RY, melalui sehari ini, seorang guru lebih meningkatkan profesionalismenya.
"Tolong didefinisikan arti profesionalisme itu, lalu hasilnya laporkan kepada saya, karena selain akan dijadikan visi bagi upaya pemerintah kabupaten dalam menindaklanjuti pembangunan, guna kemajuan dunia pendidikan, sekaligus untuk menjadikan siswa sekolah menjadi manusia yang bernilai Cageur, Bageur, Singer dan Pinter," tegasnya.
Pada kesempatan itu, RY menyampaikan, akan memberikan kemudahan sarana teknologi kepada 1.500 guru yang mendapat sertifikasi, yakini kredit laptop tanpa uang muka. Kemudahan ini dilakukan, tambahnya, supaya para guru lebih percaya diri dalam mentransfer data dan ilmu kepada siswa didiknya. Disamping itu, Pemkab juga akan memberikan jaminan kesejahteraan bagi mereka (guru) yang belum memiliki hak jaminan kesehatan (Jamkesda).
"Sebagai langkah pertama, Pemkab telah menyediakan 1.500 unit laptop untuk 1.500 guru yang sudah disertifikasi, mudah-mudahan tahun depan dapat berkesinambungan. Untuk itu saya minta pengurus PGRI agar segera menginventarisir semua nama guru yang belum mendapat hak Jamkesda-nya," ujar bupati. (jef/als)
Sumber : Kabupaten Bogor 17/12/2010
Tidak ada komentar