header_ads

DLLAJ Bidik Angkutan Barang

Dinas Lalulintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Ka­bupaten Bogor tampaknya gerah juga mendengar tudingan sejumlah kalangan terkait molornya pemasangan portal.

Untuk membuktikan keseriusan DLLAJ menertibkan truk yang melebihi batas muatan (tonase), satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut akan merazia seluruh angkutan barang yang melanggar tonase.

Kepala DLLAJ Soebiantoro menegaskan, pihaknya tetap akan merazia dan menilang truk barang yang melanggar. Tak hanya di rumpin, razia tersebut. kata dia, dilakukan di Parungpanjang dan sejumlah daerah lainnya.

"Kita akan tetap melakukan razia dan penilangan terhadap para sopir kendaraan tronton yang membawa muatan melebihi tonase," katanya kepada Radar, Bogor, belum lama ini.

Tak hanya itu, pihaknya tengah mengusulkan kepada Pemprov Jabar untuk dibuat pos jembatan timbang. Menurut dia, jembatan timbang merupakan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah kerusakan jalan. Sebabnya, terang dia, setiap truk yang melanggar ba­tas tonase akan diketahui dan dilarang melintas.

"Banyak jalan yang dilalui kendaraan yang bobotnya besar-besar, seperti tronton yang membawa hasil tambang galian C. Makanya, jembatan timbang ini sangat diperlukan," ucapnya. Selain itu. dengan keberadaan jembatan timbang, Bibin sapaannya yakin akan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten . Bogor. "Pembuatan jembatan timbang di wilayah Kabupaten Bogor, bisa menambah PAD. Dan ini sesuai ketentuan dan perda yang ada," katanya. (sdk)

Sumber : Radar Bogor 20/12/2010
 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.