header_ads

Kawasan Plesir Bogor

Bogor merupakan wilayah yang diunggulkan sebagai kawasan pelesir, setidaknya sejak awal abad 19. Daerah itu selalu dibisikkan oleh warga, khususnya Belanda, kepada para pelancong yang tiba di Batavia.

Di awal abad 19, di beberapa wilayah Batavia memang terlihat kumuh. Belum lagi udara panas dan, tak ketinggalan, nyamuk. Kondisi tersebut jauh berbeda dengan kondisi Buitenzorg, tetangga Batavia, yang lebih pas menjadi kota wisata.

Selain Nederlandsche Plantetuin te Buitenzorg alias Kebun Raya Bogor, Paleis Buitenzorg (Istana Bogor), panorama Gunung Salak juga jadi andalan.
View Gunung GSP
Keindahan Gunung Gede, Gunung Salak, Gunung Pangrango (GSP), Sungai Cisadane, Sungai Ciliwung, Puncak Pass sebagai daya tarik tersendiri dengan panorama menakjubkan.
Didukung cuaca yang sejuk, Bogor sebagai daerah yang memiliki intensitas hujan berbeda dengan lainnya membuat wisatawan merasakan keunikan berwisata.
Bahkan bisa dinikmati langsung dari kamar sebuah hotel beken bernama Hotel Bellevue.
Sementara hotel mewah lainnya, Hotel Binnenhof, tak kalah top karena hotel ini menampung tamu elit Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Hotel yang dibangun pada 1856 itu kini menjadi Hotel Salak The Heritage.

Strategis

Perjalanan Batavia – Buitenzorg semakin mudah sejak jalur kereta api yang menghubungkan kedua kota itu resmi digunakan. Sebelumnya, alat transportasi menuju dan dari ke dua kota tersebut hanya bisa menggunakan kuda.

Selain suasana di atas KRL dapat menikmati pemandangan sepanjang perjalanan. Melalui jendela kereta api, tampak persawahan, perkebunan tebu, pisang, dan jagung. Sekali-sekali saat kereta api sedikit berkelok, kita bisa melihat pegunungan di kejauhan. Mengagumkan.
Lokasi Stasiun KRL Bogor terletak bersebelahan dengan Pasar, Mall, Taman Topi, hingga hotel-hotel ternama, Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor.

Buitenzorg Itu Bogor
Buitenzorg itu Bogor yang artinya ‘tanpa kecemasan’, akhirnya kampung itu menjadi kota.
Gubernur Jenderal van Imhoff jatuh cinta pada kawasan ini dan mengembangkannya menjadi area pertanian dan peristirahatan. Sampai akhirnya dibangun lembaga penelitian s’Lands Plantentuin te Buitenzorg atau Kebun Raya Bogor. (als)



Sumber: Warta Kota
Diberdayakan oleh Blogger.