Tim Indonesia Tepati Janji
Pasukan Alfred Riedl hanya membutuhkan hasil imbang saja pada pertemuan kedua yang juga akan digelar di SUGBK pada hari Minggu (19/12) untuk melangkah ke babak final.
Gol tunggal bagi kemenangan Tim Garuda yang disaksikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ibu Negara Ny. Ani Yudhoyono dicetak oleh pemain naturalisasi, Christian Gonzales. di menit ke-32.
Pemain asal Uruguay yang menikah dengan wanita Indonesia, Eva Siregar, menceploskan bola lewat sundulan meneruskan umpan lambung Firman Utina.
Secara keseluruhan penampilan Indonesia masih tetap bagus. Namun beberapa pemain tampaknya terkendala dengan fisik untuk melakoni pertarungan selama 90 menit. Beberapa di antaranya seperti M. Nasuha dan Zulkifli Syukur mengalami keram. Kondisi ini harus dibenahi guna menghadapi putaran kedua saat Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.
Tim Filipina yang dilatih Simon McMenemy bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Dengan menurunkan delapan pemain naturalisasinya, mereka kerap merepotkan barisan pertahanan Indonesia yang digalang Hamka Hamzah lewat umpan-umpan panjang.
Indonesia memperoleh peluang pertama di menit ke-9 ketika tendangan mendatar Gonzales menyambut umpan Okto Maniani masih mampu dimentahkan kiper Filipina, Etheridge.
JARAK JAUH
Filipina mampu membalasnya lewat tendangan keras jarak jauh yang dilepaskan Philip Younghusband tapi masih bisa ditepis Markus.
Saat laga memasuki menit ke-32, Firman Utina dari tengah lapangan melepaskan umpan panjang yang gagal diantisipasi Etheridge dan Gonzales menanduk ke gawang yang kosong.
Sontak gol ini membuat sekitar 70.000 penonton yang memadati stadion bersorak kegirangan.
Presiden SBY pun langsung bangkit membentangkan syal bertuliskan IDONESIA sementara di sampingnya Ibu Ani berjingkrak senang.
Di babak kedua Indonesia tetap menguasai jalannya pertandingan. Pelatih Alfred Riedl melakukan beberapa penggantian pemain. Arif Suyono menggantikan Okto Maniani dan Bambang Pamungkas mengisi posisi Irfan Bachdim.
Indonesia nyaris saja kebobolan di menit ke-75. Kali ini akibat kecerobohan Markus yang terlalu berani keluar sarang untuk menangkap bola. Bola terlepas yang langsung ditendang oleh James Younghusband. Beruntung bola yang mengarah ke gawang dapat dibuang oleh sundulan Zulkifli Syukur.
Skor 1-0 untuk keunggulan Indonesia tidak berubah hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan.
Ribuan penonton tampak tertib meninggalkan stadion. Diantara mereka ada yang melakukan konvoi dengan kendaraan roda dua sambil membunyikan klakson. Mereka tampak puas dengan kemenangan yang dicapai Timnas Indonesia.
Sementara itu pantauan Pos Kota dari beberapa petaruh banyak yang jeblok. Petaruh terlalu berani untuk memegang Indonesia dengan memberikan voor 1 1/2 bola. Voor 1 1/2 bola ini mengharuskan Indonesia menang dengan selisih dua gol namun kenyataannya Firman Utina dan kawan-kawan cuma menang dengan selisih satu gol.
Padahal para petaruh berharap Indonesia bisa menang besar seperti saat melumat Malaysia 5-1 dan Laos 6-0. Bandar pun tertawa lebar. (ilham/denny/M1/yulian/bu/als)
Sumber: Poskota 16/12/2010
Tidak ada komentar