Kawasan Wisata Puncak Masih Normal
Jelang Natal dan Tahun Baru 2011, tingkat hunian hotel, vila dan bungalow di kawasan Puncak masih sepi. Hingga Kamis, pengelola tempat penginapan di kawasan wisata ini masih normal dan belum ada peningkatan berarti dari pemesanan (booking-red) .
“Biasanya dua pekan jelang liburan Natal danTahun Baru, bungalow saya sudah penuh dipesan pengunjung dari Jabodetabek dan sekiitarnya. Tahun ini, sepi hanya dua bungalaw kami yang sudah dipesan itu bukan untuk Natalan dan Tahun Baru,” kata Ujang, pengelola Bungalow Tjokro di Kampung Ciburial, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kamis.
Dia mengaku tidak tahu kenapa sepi dibanding tahun-tahun sebelumnya. “Bukan hanya kami pengelolah hotel dan vila juga mengaku tahun ini sepi dibandingkan tahun sebelumnya,” ucapnya. Pernyataan serupa dilontrakan Dedi, pemilik Villa Firdaus di Desa Citeko, Kecematan Cisarua. “Dari empat vila saya, satu pun belum dipesan, biasanya tahun lalu sudah banyak yang mengantri memesan,” katanya.
Sedangkan sejumlah pengelolah hotel di kawasan wisata ini tetap optimis, kawasan Puncak bakal diserbu pengunjung dari Jabodetabek dan sekitarnya. Meski sekarang hanya satu dua yang memesan kamar hotel, tapi kami optimis dua tau empat hari ke depan bakal banyak yang memesan,” ucap Meilina, staf marketing Hotel Jaya di Jl. Raya Puncak KM 19.
Menyambut liburan Natal dan Tahun baru ini, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu termausk hiburan kartaoek dan fasilitas kolam renang yang ditambah dengan sejumlah permaian anak-anak. “Adanya penambhan fasilitan itulah, tarif kamar rata-rata kami naikan 40 persenhingga 60 persen,” katanya.
Untuk kamar dengan satu tempat tidurnya, tarif biasanya Rp 80 ribu kini dinaikkan menjadi Rp 130 ribu per malam. Diakuinya hampir sejumlah pengelola penginapan di kawasan Puncak pasti menaikkan tarif menjelang liburan panjang akhir tahun. “Sebab saat liburan sepert itulah kami meraih keuntungan,” tambahnya. (iwan/B/als)
sumber: Poskota 12/12/2010
Tidak ada komentar