Ahmad Furqon Perlu Ditauladani

Dunia pendidikan Kota Bogor patut berbangga. Pasalnya, salah satu guru SD terpilih untuk menerima penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kamis (2/12) di Jakarta.

Guru bidang studi matematika SDN Polisi 04 Ahmad Furqon mampu menyisihkan guru-guru dari seluruh Indonesia. 

Suasana SDN Polisi 04 pekan lalu terlihat lebih ramai. Seluruh guru sibuk mempersiapkan diri menghadapi pekan olahraga guru dalam rangka peringatan HUT ke-65 PGRI Kecamatan Bogor Tengah.

Lapangan sekolah disulap sebagai arena latihan bola voli dan tenis meja bagi guru yang saat itu berpakaian olahraga. Sementara, siswa SDN Polisi 04 memenuhi hampir sudut sekolah, menunggu siswa kelas pagi menyelesaikan kegiatan belajar mengajar (KBM).

Ahmad Furqon sebetulnya bukan nama asing di kalangan pendidik di Kota Bogor. Guru yang satu ini pernah mengharumkan Bogor hingga ke tingkat nasional. Yakni, saat mewakili Provinsi Jawa Barat dalam lomba guru teladan pada 2006.

Nah, di tengah kesibukannya mengawasi ujian siswa kelas lima, Furqon menyempatkan diri menemui Radar Bogor. Karena tergabung sebagai salah satu atlet SDN Polisi 04 untuk HUT PGRI, saat ditemui ia masih berpakaian olahraga.

Mengawali perbincangan, Furqon menuturkan awal mula menjadi guru teladan, hingga terpilih sebagai guru berprestasi tingkat nasional. “Pada 2006, saya mengikuti lomba guru teladan untuk tingkat Kota Bogor,” ujarnya.

Ia mengatakan, dari lomba daerah tingkat dua itulah, terpilih sebagai pemenang dan berhak mewakili Kota Bogor di tingkat Provinsi Jawa Barat. Saat itu, pesaingnya merupakan guru terbaik dari seluruh Jabar. Sehingga untuk menang dan lolos di tingkat nasional diperlukan perjuangan keras.

Dalam lomba itu, ada beberapa persyaratan yang harus dilakukan peserta. Di antaranya mengirimkan portofolio, membuat makalah dan sebagainya.

Menurut Furqon, dalam lomba guru teladan ada empat penilaian yang ditetapkan dewan juri, yakni kompetensi kepribadian, pedagogi, profesional dan sosial. “Keempatnya sangat penting dalam lomba ini,” imbuhnya.(als)

Sumber: Radar Bogor 01/12/2010