Anggota Brimob Tewas Tertembak
Anggota Brigade Mobil (Brimob) dari Markas Detasemen A-II Satuan Pelopor, Kedunghalang Bogor, Brigadir Merry Amara (31), tewas mengenaskan ditembak kawanan penjahat.
Nasib nahas dialaminya ketika sedang bertugas mengawal rumah pengusaha batu kapur (Limstone, red) yang terletak, di RT 08/RW 04, No. 65, Kampung Cibeber, Desa Cihideung, Kecamatan Klapa Nunggal, Senin dini hari.
Diduga pelaku sebanyak 4 orang menggunakan senjata api korban untuk menembak. Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka tembus di dada kirinya. Untuk mengukap pelaku penembakan itu, aparat Polres Bogor sedang melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari sejumlah saksi mata.
Kapolres Bogor AKBP Dadang Rahadrja ketika dikonfirmasikan membenarkan adanya peristiwa itu. Kata dia, pihak kepolisian tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas kejadian tersebut. "Setelah diperoleh informasi atas kejadian tersebut langsung dilakukan olah TKP," kata Dadang.
Menurut Kapolres, kasus tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB, ketika korban melakukan penjagaan terhadap sebuah rumah yang belakangan diketahui milik pengusaha Batu Kapur, Idris. Tiba-tiba, didatangi kawanan pencuri yang berjumlah 4 orang. "Pelaku sebanyak 4 orang, 2 orang masuk ke dalam, dan 2 lainnya berjaga-jaga di luar," jelasnya.
Diduga, kedatangan pelaku kawanan tersebut diketahui oleh korban yang malam itu bertugas berjaga. Tidak diketahui bagaimana persis kejadiannya, tiba-tiba korban sudah diketemukan dalam keadaan luka tembak. Sementara, senjata api milik korban jenis Revolver 38 tidak ada di lokasi kejadian. "Analisa kita, pelaku menggunakan senjata korban untuk menembak.
Ditemukan satu proyektil di lokasi kejadian," kata Kapolres di sela-sela pertandingan sepakbola, di Stadion Persikabo, Cibinong, Senin sore.
Informasi lain yang diperoleh, korban tewas seketika, akibat tertembus peluru di bagian dada kiri. Setelah kejadian, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Warga yang belakangan mendengar kejadian itu langsung berhamburan ke luar rumah. Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Soekamto, di Kramat Djati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Dadang juga menjelaskan korban jaga di rumah pengusaha itu resmi, karena ada surat perintah dari kesatuan Brimob. "Ada surat resmi dari kesatuan Brimob permintaan dari pemilik rumah untuk pengamanan atau penjagaan. Jadi, korban melakukan pengamanan secara resmi," lanjut Kapolres.
Kepala Sub Seksi Diklat Sat II Pelopor Brimob Kedunghalang, Inspektur Dua (Ipda). Larno mengatakan kepada wartawan korban merupakan anggota Brimob yang berprestasi, d satuannya. Korban pernah bertugas di Nanggroe Aceh Darussalam, Ambon dan Papua.
Almarhun meninggalkan 2 anak dan istri bernama, Sri. Rencananya almarhum akan di makamkan di tanah kelahirannya, di Palembang, Sumatera Selatan. (hin/jan/uri/als)
Sumber: Pakuan Raya 19/01/2011
Nasib nahas dialaminya ketika sedang bertugas mengawal rumah pengusaha batu kapur (Limstone, red) yang terletak, di RT 08/RW 04, No. 65, Kampung Cibeber, Desa Cihideung, Kecamatan Klapa Nunggal, Senin dini hari.
Diduga pelaku sebanyak 4 orang menggunakan senjata api korban untuk menembak. Korban tewas di lokasi kejadian dengan luka tembus di dada kirinya. Untuk mengukap pelaku penembakan itu, aparat Polres Bogor sedang melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan dari sejumlah saksi mata.
Kapolres Bogor AKBP Dadang Rahadrja ketika dikonfirmasikan membenarkan adanya peristiwa itu. Kata dia, pihak kepolisian tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas kejadian tersebut. "Setelah diperoleh informasi atas kejadian tersebut langsung dilakukan olah TKP," kata Dadang.
Menurut Kapolres, kasus tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB, ketika korban melakukan penjagaan terhadap sebuah rumah yang belakangan diketahui milik pengusaha Batu Kapur, Idris. Tiba-tiba, didatangi kawanan pencuri yang berjumlah 4 orang. "Pelaku sebanyak 4 orang, 2 orang masuk ke dalam, dan 2 lainnya berjaga-jaga di luar," jelasnya.
Diduga, kedatangan pelaku kawanan tersebut diketahui oleh korban yang malam itu bertugas berjaga. Tidak diketahui bagaimana persis kejadiannya, tiba-tiba korban sudah diketemukan dalam keadaan luka tembak. Sementara, senjata api milik korban jenis Revolver 38 tidak ada di lokasi kejadian. "Analisa kita, pelaku menggunakan senjata korban untuk menembak.
Ditemukan satu proyektil di lokasi kejadian," kata Kapolres di sela-sela pertandingan sepakbola, di Stadion Persikabo, Cibinong, Senin sore.
Informasi lain yang diperoleh, korban tewas seketika, akibat tertembus peluru di bagian dada kiri. Setelah kejadian, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Warga yang belakangan mendengar kejadian itu langsung berhamburan ke luar rumah. Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Soekamto, di Kramat Djati, Jakarta Timur, untuk dilakukan autopsi.
Dadang juga menjelaskan korban jaga di rumah pengusaha itu resmi, karena ada surat perintah dari kesatuan Brimob. "Ada surat resmi dari kesatuan Brimob permintaan dari pemilik rumah untuk pengamanan atau penjagaan. Jadi, korban melakukan pengamanan secara resmi," lanjut Kapolres.
Kepala Sub Seksi Diklat Sat II Pelopor Brimob Kedunghalang, Inspektur Dua (Ipda). Larno mengatakan kepada wartawan korban merupakan anggota Brimob yang berprestasi, d satuannya. Korban pernah bertugas di Nanggroe Aceh Darussalam, Ambon dan Papua.
Almarhun meninggalkan 2 anak dan istri bernama, Sri. Rencananya almarhum akan di makamkan di tanah kelahirannya, di Palembang, Sumatera Selatan. (hin/jan/uri/als)
Sumber: Pakuan Raya 19/01/2011
Tidak ada komentar