Bulan Penuh Bercincin Pelangi
Hari ini, Rabu 20 Januari 2011 malam nampak Bulan Penuh bersinar cerah dikelilingi aurora.
Kehadirannya sejak menjelang waktu sholat Isya berkumandang hingga sekitar pukul 21.00 wib aurora berwarna pelangi yang berbetuk cincin mengelilingi Bulan.
Sejumlah warga yang hendak menunaikan sholat Isya di Musholla setempat tak melewati kesempatan ini dengan mengucap syukur.
Diantaranya, Ny.Nurlaila (36), warga perumahan Griya Salak Endah Desa Cinagka Bogor mengaku baru kali pertama menyaksikan fenomena alam ini. "Indah sekali bulannya penuh dan ada cincin pelangi", ujarnya.
Fenomena ini juga dapat disaksikan kasat mata di daerah lain. Hal senada juga disampaikan Ernes (38), warga tanah merah Plumpang Jakarta Utara melalui selular mengatakan malam ini luar biasa cerah dan lebih baik dari malam-malam sebelumnya. "kita wajib lebih bersyukur atas kebesaran Tuhan Maha Pencipta", imbuhnya kepada beritabogor.
Istiqomah
Seseorang berkata kepada Ibrahim bin Adham Rahimahullah:
“Allah jalla jalaluhu telah berfirman dalam kitab-Nya:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
‘Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan doa kalian.’ (Al-Mu’min : 60)
Sedangkan kami telah berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sekian lama namun tidak juga Allah jalla jalaluhu kabulkan doa kami.”
Maka beliaupun menjawab: “Hati kalian telah mati karena sepuluh perkara:
Pertama: Kalian mengenal Allah jalla jalaluhu namun tidak menunaikan hak-Nya.
Kedua: Kalian membaca Kitabullah namun tidak mengamalkannya.
Ketiga: Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam namun meninggalkan Sunnahnya.
Keempat: Kalian mengaku memusuhi setan namun sepakat dengannya
Kelima: Kalian katakan kami cinta jannah (surga) namun tidak beramal untuk itu.
Keenam: Kalian katakan kami takut an-naar (neraka) namun menggadaikan diri-diri kalian kepadanya (an-naar).
Ketujuh: Kalian katakan bahwa sesungguhnya kematian itu pasti (terjadi) namun kalian tidak bersiap-siap untuknya.
Kedelapan: Kalian sibuk dengan aib saudara-saudara kalian dan mencampakkan aib-aib diri sendiri
Kesembilan: Kalian memakan nikmat Rabb kalian namun tidak mensyukurinya.
Kesepuluh: Kalian mengubur mayit-mayit kalian dan tidak mengambil pelajaran darinya.
(Al-Hilyah, jilid 8 hal. 15-16)
Sumber: Radio Fajri AM 1458 KHz Bandung
Kehadirannya sejak menjelang waktu sholat Isya berkumandang hingga sekitar pukul 21.00 wib aurora berwarna pelangi yang berbetuk cincin mengelilingi Bulan.
Sejumlah warga yang hendak menunaikan sholat Isya di Musholla setempat tak melewati kesempatan ini dengan mengucap syukur.
Diantaranya, Ny.Nurlaila (36), warga perumahan Griya Salak Endah Desa Cinagka Bogor mengaku baru kali pertama menyaksikan fenomena alam ini. "Indah sekali bulannya penuh dan ada cincin pelangi", ujarnya.
Fenomena ini juga dapat disaksikan kasat mata di daerah lain. Hal senada juga disampaikan Ernes (38), warga tanah merah Plumpang Jakarta Utara melalui selular mengatakan malam ini luar biasa cerah dan lebih baik dari malam-malam sebelumnya. "kita wajib lebih bersyukur atas kebesaran Tuhan Maha Pencipta", imbuhnya kepada beritabogor.
Istiqomah
Seseorang berkata kepada Ibrahim bin Adham Rahimahullah:
“Allah jalla jalaluhu telah berfirman dalam kitab-Nya:
ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
‘Berdoalah kalian kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan doa kalian.’ (Al-Mu’min : 60)
Sedangkan kami telah berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala sekian lama namun tidak juga Allah jalla jalaluhu kabulkan doa kami.”
Maka beliaupun menjawab: “Hati kalian telah mati karena sepuluh perkara:
Pertama: Kalian mengenal Allah jalla jalaluhu namun tidak menunaikan hak-Nya.
Kedua: Kalian membaca Kitabullah namun tidak mengamalkannya.
Ketiga: Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam namun meninggalkan Sunnahnya.
Keempat: Kalian mengaku memusuhi setan namun sepakat dengannya
Kelima: Kalian katakan kami cinta jannah (surga) namun tidak beramal untuk itu.
Keenam: Kalian katakan kami takut an-naar (neraka) namun menggadaikan diri-diri kalian kepadanya (an-naar).
Ketujuh: Kalian katakan bahwa sesungguhnya kematian itu pasti (terjadi) namun kalian tidak bersiap-siap untuknya.
Kedelapan: Kalian sibuk dengan aib saudara-saudara kalian dan mencampakkan aib-aib diri sendiri
Kesembilan: Kalian memakan nikmat Rabb kalian namun tidak mensyukurinya.
Kesepuluh: Kalian mengubur mayit-mayit kalian dan tidak mengambil pelajaran darinya.
(Al-Hilyah, jilid 8 hal. 15-16)
Sumber: Radio Fajri AM 1458 KHz Bandung
Assalamu'allaikum...
BalasHapusSaya sudah beberapa kali (mungkin sekitar 5x) melihat fenomena bulan bercincin tersebut. Bahkan tadi malam juga terlihat (di daerah bogor) sekitar jam 21:30.
Sungguh, subhanallah... bergetar hati saya dan merinding rasanya...
Masya Allah... [^_^]