Pelanggan PLN Tunggak Rp156 miliar
Manager Niaga PLN DJBB Sigit Darmawan kepada wartawan Rabu (19/1) di Bandung mengatakan, pihaknya saat ini memiliki sekitar 9 juta pelanggan, dengan persentase terbesar adalah pelanggan rumah tangga. Pelanggan rumah tangga, diakui Sigit sebagai pelanggan terbesar yang memiliki tunggakan.
Untuk meminimalisir angka tunggakan, tambah Sigit, pihaknya melakukan berbagai upaya, seperti penagihan dan menawarkan pemindahan langganan dari sitem pascabayar ke prabayar.
Dengan menggunakan sistem prabayar, tambah Sigit, pelanggan bisa mengontrol pemakaian setrum sesuai kemampuan, layaknya kita menggunakan pulsa telepon dan kita akan bisa menghemat pemnakaian listrik. Sementara pelanggan pascabayar, cenderung kurang bisa menghemat karena sulit dikontrol oleh pelanggan sendiri.
Listrik prabayar, menurut Sigit, mulai populer di pelanggan. Saat ini tercatat 484.098 pelanggan dan sudah mulai banyak pelanggan yang berpindah sistem. Jumlah ini akan terus bertambah, dengan target 565 ribu pelanggan. Sigit menambahkan, PLN DJBB tahun 2011 PLN DJBB menargetkan 1 juta pelanggan.
“Pelanggan baru tersebut ditawari sambungan prabayar. Tapi jika ada pelanggan yang menginginkan langganan pascabayar, tetap kita layani, hanya bakal sedikit terhambat, karena PLN DJBB saat ini kekurangan meteran pascabayar,”katanya.
Dalam bagianlain keterangannya Sigit menambahkan, untuk mempercepat pelayanan kepada calon pelanggan, pihaknya melakukan pemangkasan birokrasi dengan cara membuka layanan sambungan keliling dan menghilangkan unang jaminan.
Dengan sistem ini, setiap calon pelanggan bisa dilayani paling lama 10 hari, untuk calon pelanggan yang sudah memiliki jaringan di rumahnya, 30 hari untuk perluasan jaringan tegangan menengah dan 100 hari jika memerlukan trafo baru. Calon pelanggan juga bisa langsung membayart, saat mendaftarkan diri. (chevy/b/als).
Sumber: Poskota 20/01/2011
Tidak ada komentar