Gerak Jalan HUT PGRI Ke-65
Ratusan guru se-Kecamatan Parungpanjang turun ke jalan mengikuti gerak jalan sehat dua kilometer, Kamis (25/11/2010). Gerak jalan ini digelar sebagai salah satu cara memperingati HUT ke-65 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Wakil Ketua PGRI Cabang Parungpanjang Abdul Basit menuturkan, selain para guru. peserta jalan sehat juga diikuti siswa. "Kita ingin bahagiakan guru-guru kita yang bekerja tanpa pamrih. Mudah-mudahan berdampak baik bagi pencapaian hasil pendidikan," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Camat Parungpanjang Rumambi, yang melepas peserta gerak jalan sehat berharap, di usianya yang ke-65, PGRI bisa meningkatkan kinerja, profesionalisme, kesejahteraan dan perlindungan terhadap guru.
"Persatuan guru itu perlu terus dijaga. Sebab, guru adalah lentera yang mencerahkan bangsa. Saya harap PGRI konsen terhadap masalah itu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Kurikulum XX Parungpanjang, Abdul Haris mengatakan, keharmonisan hubungan antarguru merupakan salah satu pilar yang harus dibangun. Pasalnya, kata dia, pilar itulah yang bisa mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Kendati demikian, ia meminta pemerintah untuk memberikan dukungannya. Sebab, tanpa hal itu, kualitas pendidikan akan sulit tercapai. "Selain loyalitas dan kemampuan guru, peran orangtua, komite dan mitra industri merupakan pilar pendidikan yang harus terus dibangun," tukasnya. (als)
Wakil Ketua PGRI Cabang Parungpanjang Abdul Basit menuturkan, selain para guru. peserta jalan sehat juga diikuti siswa. "Kita ingin bahagiakan guru-guru kita yang bekerja tanpa pamrih. Mudah-mudahan berdampak baik bagi pencapaian hasil pendidikan," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Camat Parungpanjang Rumambi, yang melepas peserta gerak jalan sehat berharap, di usianya yang ke-65, PGRI bisa meningkatkan kinerja, profesionalisme, kesejahteraan dan perlindungan terhadap guru.
"Persatuan guru itu perlu terus dijaga. Sebab, guru adalah lentera yang mencerahkan bangsa. Saya harap PGRI konsen terhadap masalah itu," ujarnya.
Sementara itu, Kepala UPT Kurikulum XX Parungpanjang, Abdul Haris mengatakan, keharmonisan hubungan antarguru merupakan salah satu pilar yang harus dibangun. Pasalnya, kata dia, pilar itulah yang bisa mewujudkan pendidikan yang berkualitas.
Kendati demikian, ia meminta pemerintah untuk memberikan dukungannya. Sebab, tanpa hal itu, kualitas pendidikan akan sulit tercapai. "Selain loyalitas dan kemampuan guru, peran orangtua, komite dan mitra industri merupakan pilar pendidikan yang harus terus dibangun," tukasnya. (als)
Tidak ada komentar