header_ads

Konservasi Hayati TN Gunung Halimun Salak

PT ANTAM (Persero) Tbk (Antam; ASX – ATM; IDX – ANTM) bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan, meresmikan Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Antam di Pongkor, Jawa Barat.

Peresmian dilakukan oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Direktur Utama Antam Alwin Syah Loebis.

Selain peresmian, akan dilakukan juga pelepasan Elang Jawa (Spizaetus Bartelsi) dan Owa Jawa (Hylobates Moloch) yang merupakan satwa endemik Jawa Barat yang dilindungi, dan penanaman ratusan bibit pohon jenis setempat di area TNGHS.

Kegiatan tersebut juga dalam rangka mensukseskan program pemerintah dalam penanaman 1 miliar pohon di tahun 2010.

Direktur Utama Antam, Alwin Syah Loebis, mengatakan, “Kerjasama antara Antam dan Kementerian Kehutanan merupakan salah satu wujud komitmen Antam dalam melestarikan kekayaan flora dan fauna alam Indonesia".

Dalam setiap kegiatan operasional, Antam berupaya meminimalisasi dampak terhadap habitat maupun keanekaragaman hayati yang ada melalui berbagai upaya pengelolaan lingkungan, serta mengimplementasikan good mining practices yang baik.”

Pusat Konservasi Keanekaragaman Hayati TNGHS meliputi pembangunan sarana-sarana seperti Pusat Penelitian & Pendidikan Pohon dan Tanaman Asli, Pusat Pembenihan dan Penanaman Pohon Asli, sarana pembibitan, dan Pusat Reklamasi dan Restorasi Lahan.

TNGHS akan dijadikan sebagai pusat keanekaragaman hayati oleh Kementerian Kehutanan dan merupakan pusat keanekaragaman hayati terbesar di Asia Tenggara.(als)





Sumber: PT Antam (Persero) Tbk 27/01/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.