Sampah Kawasan Wisata Menumpuk
Tahun 2010 telah berlalu. Yang masih dikenang hanya tumpukan sampah yang memenuhi kawasan wisata Puncak Bogor. Sampah di kawasan ini ditimbulkan oleh wisatawan pada malam pergantian tahun 2010 menuju tahun baru 2011. Selain sampah, ribuan kendaraan roda dua dan empat dari arah Jakarta, terlihat memadati kawasan ini. Deretan mobil dan motor terlihat menggular dari Taman Wisata Matahari (TWM), Taman Safari Indonesia (TSI), Perkebunan teh Gunung Mas, Masjid Atta’wun hingga Puncak Pass.
Sutisna, pengawas kebersihan pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Bogor, mengatakan sampah yang timbul pada malam pergantian tahun dikawasan Puncak mencapai 10 meter kubik. “Kebanyakan sampah ini berada di pinggir jalan. Hal ini berbanding terbalik dengan hari biasa yang hanya berada di rumah dan hotel,” kata Sutisna, Sabtu (1/1) siang.
Penumpukan sampah, membuat petugas DKP bekerja ekstra. Pihaknya menurunkan 24 petugas untuk mengambil sampah di sepanjang jalan puncak hingga Mesjid Atta”wun dan Gadog.
“Sampah ini kami ambil sejak pukul 05.00. Hal ini guna menghindari kemacetan. Sampah di jalan akibat pengendara mobil dan sepeda motor, yang makan saat terjebak macet atau hanya beristirahat,” katanya.
Sementara Wakapolres Bogor, Komisaris Polisi, Dwi Aksomo, menyatakan, kecelakaan Lalu Lintas (Lantas) di jalan raya kawasan puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada malam pergantian tahun baru tadi, sangat minim.
“Berdasarkan laporan dari anggota Lantas Polres Bogor, kecelakaan lantas di jalan raya kawasan puncak pada pergantian tahun baru tadi nihil. Namun, 10 orang luka terkena petasan kembang api di hotel Seruni yang terletak di Kecamatan Cisarua,” kata Wakapolres kepada wartawan Sabtu (1/1) 2011 siang di posko Bandung 1 Gadog Mega Mendung Bogor.
Ia mengatakan, faktor minimnya kecelakaan lantas pada malam pergantian tahun dikawasan berhawa sejuk ini, karena kecepatan kendaraan dari arah Jakarta menuju puncak maupun sebaliknya sangat pelan, akibat antrian yang cukup panjang.
“Justru yang kami khawatirkan adalah usai liburan panjang nanti. Hal ini karena kecepatan kendaraan dari dua arah di kawasan puncak nanti akan sangat tinggi,” paparnya.
Pantauan dilokasi, petugas memberlakukan penutupan jalur atau one way dari Jakarta menuju puncak. Hal ini karena volume kendaraan dari arah Puncak menuju Jakarta lebih dominan. “Sekitar pukul 11.00 sampai 13.00 kami berlakukan one way dari arah Jakarta menuju puncak,” kata Wakapolres Bogor, Komisaris Polisi, Dwi Aksomo di Gadog.
Ia mengatakan, one way merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh Polres Bogor, untuk mengurai kemacetan jalan raya di kawasan puncak.
“Kami perkirakan, jumlah kendaraan dari arah puncak menuju Jakarta mencapai 25 ribu kendaraan. Sebab, jumlah kendaraan pada malam pergantian tahun baru yang menuju puncak mencapai 25 ribu kendaraan,” katanya.
Peningkatan jumlah kendaraan diperkirakan masih terjadi di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada awal tahun 2011 ini. Setelah melakukan sistem penutupan kendaraan dari arah Jakarta, hari ini polisi menerapkan sistem buka-tutup.
Sabtu 1 Januari 2011, kendaraan menuju Puncak masih diprioritaskan dan untuk lalulintas menuju Jakarta akan ditutup hingga pukul 11.30 WIB.
Pada sore hari, sistem buka tutup kembali diberlakukan, sejak pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Semua kendaraan yang keluar Puncak menuju Jakarta akan dapat prioritas, dan lalulintas ke Puncak ditutup.
Pemberlakukan ini akan dilakukan Satuan Lalulintas Polres Bogor hingga Minggu 2 Januari 2011 besok. Sistem buka tutup pada sore hari akan dilakukan hingga pukul 18.00 WIB. (yopi/tmc/sir/als)
Sumber: Poskota 01/12/2011
Tidak ada komentar