Pedagang Curiga, Pasar Cileungsi Dibakar

Sedangkan pemilik toko curiga kebakaran diduga ada unsur kesengajaan. Pasalnya, Pasar Cilieungsi pada 2013 akan direvitalisasi menjadi pasar tradisional modern.
“Sebelum kebakaran, ada pendataan dari pegawai pasar. Katanya pasar mau direvitalisasi jadi tiga lantai pada 2013, bersamaan dengan habisnya hak guna bangunan (HGB),” ujar Sanusai, salah satu pemilik toko, Sabtu.
Dugaan serupa dilontarkan Gun-gun pedagang peralatan dapur yang kios terbakar habis. Menurut dia, sekitar tiga minggu sebelum terbakar, pegawai pasar menyosialisasikan revitalisasi kepada pedagang.
“Mereka menanyakan soal sudah lunas belumnya toko. Bagi yang belum segera diminta melunasi, sedangkan yang sudah lunas akan diperioritaskan mendapatkan toko di lantai yang diinginkan setelah pasar direvitalisi nanti,” katanya.
Direktur Utama PD Pasar Tohaga Cahya Vidiadi membantah tudingan adanya sabotase. “Kita tunggu hasil penyelidikan polisi. Lagi pula revitalisasi akan dilakukan 2013 dan Pasar Cileungsi akan kita ubah menjadi pasar tradisional modern yang saat ini sedang kami proses izin HGB-nya,” pungkasnya.
Sedangkan besarnya kerugian ditaksir Rp 24 miliar. “Dari 494 kios dan ruko yang ada di Pasar Cileugsi, 312 di antaranya terbakar bersama 167 lapak tenda pedagang Kaki-5. Hampir 75 poersen barang dagangan musnah terbakar,” katanya.
Untuk penanganan sementara, pihaknya akan merelokasi pedagang di dekat Terminal Cileungsi. ”Kami akan bahas anggaran dan lahan penampungan sementara bersama dinas terkait. Kami berharap, pedagang bisa memahami kondisi ini,” ujarnya.
Humas PLN APJ Gunung Putri Sapto Haryanto mengatakan, penyebab kebakaran bisa saja dari korsleting listrik akibat adanya penyambungan, perluasan atau penambahan titik tanpa izin PLN dengan menggunakan kabel yang tidak sesuai standar.
“Bisa juga akibat kabel digigit tikus hinga terkelupus,” terangnya. Tapi, dia memastikan, penyebab kebakaran bukan diakibatkan PLN. Sebab pihaknya hanya bertangung jawab terhadap listrik mulai dari tiang hingga KWH meter.
Sedangkan Polsek Cileungsi menduga kebakaran akibat hubungan arus pendek dari salah satu kios di Blok B 5. “Tapi untuk memastikannya kita tunggu hasil Puslabfor Mabes Polri yang melakuakn penyelidikan,” kata Kapolsek Cileungsi Kompol Ade Mulyana.
Tempat Hiburan Malam Terbakar
Tempat hiburan malam Pondok Nirmala di Jalan Sholeh Iskandar Kelurahan Kedung Badak Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor, Jawa Barat dilahap si jago Sabtu (12/3) siang. Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor, dan karyawan, berusaha memadamkan api. Kerugian diperkirakan , miliaran rupiah karena hotel, tempat karokean dan restoran hangus dilalap sijago merah.
Agustin, 24, karyawan tempat hiburan tersebut mengatakan, api menghanguskan tempat kerjanya berlangsung sekitar 13.30. Saat kejadian, dirinya berada di dapur. Teriakan kebakaran dan api mulai membesar dari atas gudang tempat penyimpanan minuman keras, membuat dirinya langsung berusaha menyelamatkan diri.
“Saya kabur karena api sudah menuju dapur. Kami secara spontan dan bersama-sama, berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api terus menjalar ke tempat restoran, hotel dan karokean,” kata Agustin, kepada wartawan.
James 40, pemilik tempat hiburan mengaku, menderita kerugian miliaran rupiah. Kebakaran yang menimpa tempat hiburan miliknya serta hotel diakui James, bukan disebabkan oleh kompor gas maupun konsleting listrik.
Karena, berdasarkan keterangan karyawannya, api itu berasal dari atas gudang minuman keras yang menjalar ke dapur.” Hingga saat ini, kami belum mengetahui secara detail kerugiannya. Biar pihak kepolisian yang menyelidikinya. Namun dugaan sementara, sampai miliaran rupiah,” tutur James.
Kapolsek Tanah Sareal, Kompol Indrat mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui sumber penyebab terjadinya kebakaran, karena penyilidikan petugas dari Polres Bogor Kota masih berlangsung.
Kasat Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Indra Gunawan mengungkapkan, dari keterangan sementara, api berasal dari lantai atas, tempat penyimpanan minuman keras yang disuplai ke tempat hiburan malam yang ada dibawa.
Keterangan awal ini, diakui Kasat, akan dijadikan dasar penyilidikan pihaknya. “Apakah ada unsur sabotase, saya tidak mau berkomentar mendahului penyilidikan. Keterangan pemilik tempat hiburan malam bahwa bukan karena kosleting listrik dan kompor, menjadi dasar kami mendalami kasus ini,” tandas AKP Indra. (yopi/iwan/b/als)
Sumber : Poskota 13/03/2011
Tidak ada komentar