header_ads

Kelurahan Sindangsari Wakili Kota Bogor Dalam Perlombaan Kelurahan Terbaik Jawa Barat

Kelurahan Sindangsari yang mewaliki Kota Bogor melaju dalam Perlombaan Kelurahan Terbaik se- Jawa Barat. Kelurahan ini memiliki kepadatan penduduk 8.669 jiwa.

Dengan luas wilayah 90 ha, Kelurahan Sindangsari memiliki tujuh Rukun Warga dan 32 Rukun Tetangga. Berbatas barat dengan Kelurahan Harjasari, sebelah timur Desa Pandansari, sebelah utara Kelurahan Sindangrasa dan Muarasari dan sebelah selatan Kelurahan Harjasari.

Hingga akhir tahun 2010, jumlah penduduk Kelurahan Sindangsari mencapai 8.669 orang, terdiri dari 4.797 orang laki-laki 3.872 orang perempuan yang masuk ke dalam 1.791 Kepala Keluarga. Rata-rata penduduk bekerja sebagai PNS, TNI , Polri, karyawan swasta dan wiraswasta.

Visi Kelurahan Sindangsari adalah mewujudkan Kelurahan Sindangsari sebagai wilayah pemukiman dan jasa perdagangan yang diharapkan mampu dicapai melalui misi :

1. Penataan kawasan pemukiman yang asri
2. Menggerakkan seluruh masyarakat peduli lingkungan
3. Memberikan pelayanan prima
4. Mendukung pertumbuhan kawasan perdagangan dan jasa

Bidang Pendidikan

Di bidang pendidikan, Kelurahan Sindangsari didukung dengan keberadaan 23 lembaga pendidikan formal dan non formal. Lembaga pendidikan formal terdiri dari 5 TK, 2 SD, 1 MI, 2 SLTP, 1 SMA, dan 2 SMK. Sedangkan pendidikan non formal terdiri dari PAUD, PKBM dan lembaga kursus.

Banyak kegiatan yang telah dilaksanakan dalam upaya mengintervensi seluruh kegiatan pendidikan antara lain kegiatan SD gratis, Program Keluarga Harapan, PNPM Mandiri, keaksaraan fungsional, kejar paket a, b dan c serta pemberian beasiswa agar masyarakat yang tidak mampu dapat mengenyam pendidikan yang lebih baik dalam upaya peningkatan taraf hidupnya.

Intervensi di bidang pendidikan pada tahun 2010 telah berhasil meningkatkan jumlah penduduk Sindangsari yang menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun mencapai 4.007 orang.

Angka ini sebanding dengan 59,93% dari jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas. Capaian ini meningkat 2,55% dibandingkan dengan tahun 2009 yang hanya mencapai angka 57,38%.

Dengan capaian itu, Sindangsari telah ikut serta meningkatkan realisasi wajar Dikdas 9 tahun yang mencapai 998 orang, yang meningkat dari tahun 2009 yang mencapai 935 orang. Selain itu, intervensi di bidang pendidikan pada tahun 2010 juga telah berhasil mengentaskan seluruh penduduk buta huruf.

Sebelumnya, tahun 2009 masih terdapat 11 orang penduduk teridentrifikasi buta huruf. Kini Sindangsari bebas dari Buta Huruf. Pada tahun 2010 juga tidak lagi ditemukan angka putus sekolah. Total 1.048 orang penduduk usia 7-15 tahun semuanya 100% sedang mengenyam pendidikan wajar dikdas.

Selain itu, SMK Wikrama yang berada di wilayah Kelurahan Sindangdari, telah memperoleh predikat Sekolah Adiwiyata. Yakni sekolah berwawasan lingkungan yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.

Hal ini tak terlepas dari pembelajaran di SMK Wikrama kepada para siswanya untuk melakukan pengolahan sampah organik menjadi pupuk, daur ulang kertas serta pembuatan tas plastik.

Selanjutnya sejak tahun 2010 juga telah tersedia buruan pangulinan, sejenis penggabungan kegiatan pendidikan dan permainan dalam suatu tempat yaitu lahan pekarangan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan yaitu kognitif, apektif dan psikomotorik dapat berjalan dengan baik pada anak usia dini.

Bidang Kesehatan

Kelurahan Sindangsari telah menorehkan sejumlah prestasi di bidang kesehatan. Sejumlah program telah berhasil meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kelurahan Sindangsari.

Hal ini dapat dilihat dari pencapaian bidang kesehatan pada tahun 2010. Tahun 2010 tidak ada lagi kematian bayi, kematian balita, kematian ibu hamil dan maternal di Kelurahan Sindangsari. Selain itu juga tidak ada lagi balita gizi buruk. Ditambah dengan cakupan imunisasi yang terdiri dari polio, DPT, dan BCG yang mengalami peningkatan cukup signifikan.

Pencapaian di atas ditunjang dengan program-program yang telah digulirkan. Diantaranya program kelurahan siaga, RW siaga, Posdaya, Posyandu mandiri, Posyandu lansia, kegiatan kelas gizi dan ibu hamil, siaga maternal, RTLH, PNPM, pembangunan limbah drainase dari PPMK & PNPM, KTR di lingkungan sekolah, komunitas tanpa rokok dan Kampung KBdi RW III, kegiatan pengolahan sampah dengan 3R, pos UKK (Usaha Kesehatan Kerja) serta serta klinik berjalan.

Juga ada program kemudahan pemasangan PDAM, pemanfaatan sumber daya air, program WC komunal dan penyuluhan dalam berbagai kegiatan. Hal ini mampu meningkatkan cakupan pemenuhan air bersih dan pemilikan jamban dibandingkan dengan cakupan tahun 2009.

Pada tahun 2009 dan 2010 seluruh rumah tangga di kelurahan sindangsari telah mendapatkan akses terhadap penggunaan air bersih. “Program-program di bidang kesehatan pada hakekatnya adalah untuk senantiasa menjaga masyarakat dapat hidup sehat dan tentunya mampu menjalankan kehidupannya selama mungkin di dunia ini.

Program-program tersebut telah berhasil meningkatkan angka harapan hidup masyarakatnya dari 69,11 tahun pada tahun 2009 menjadi 69,80 pada tahun 2010,” jelas Lurah Sindangsari Ahyar, Rabu (18/5/2011).

Hal di atas tak lepas dari kesadaran dan partisipasi dari seluruh masyarakat Sindangsari untuk senantiasa menjaga kesehatan dan melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.

Bidang Kesra

Kelurahan Sindangsari terus berpacu dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Hasilnya, bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Kelurahan Sindangsari berhasil menghapus label keluarga pra sejahtera di tengah-tengah masyarakat.

Kelurahan Sindangsari juga berhasil menurunkan angka pengangguran. Bila pada tahun 2009 tercatat 376 pengangguran, tahun 2010 menurun menjadi 293 pengangguran.

Masyarakat diajak menambah penghasilannya melalui kegiatan-kegiatan ekonomi produktif, seperti usaha produksi es krim, kue, kripik, bawang goreng, produksi tahu, tempe, agar-agar, baso, bordir, boneka, budidaya lele sangkuriang, abon lele, ikan hias dan lain-lain
.
Bahkan untuk meningkatkan daya saing dan daya jual produksi masyarakat, seluruh produk yang dihasilkan telah mendapatkan bantuan labeling dan sertifikasi halal dari Pemerintah Kota Bogor dan MUI Kota Bogor.

”Di bidang ekonomi masyarakat, telah banyak program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah antara program kube, kemitraan gakin, UP2K dengan pinjaman ekonomi bergulir bagi usaha kecil dan gakin, program KWT, KPEK, UEK SP, pra koperasi serta UEP bagi karang
taruna,” jelas Lurah Sindangsari Ahyar, Rabu (18/5/2011).

Ahyar menjelaskan di Kelurahan Sindangsari juga telah berdiri usaha profesi ojek, peningkatan jumlah toko kios, warung makan, angkutan, koperasi dan home industri . Hal ini pastinya membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kelurahan Sindangsari
.
“Selain itu masyarakat juga diajak untuk senantiasa memanfaatkan lahan tidur untuk kegiatan ekonomi produktif antara lain kegiatan pertanian dan perikanan,” lanjut Ahyar.

Sementara itu, lembaga ekonomi yang berada di Kelurahan Sindangsari juga mengalami peningkatan. Tahun 2010 tercatat berdiri 238 lembaga ekonomi. Sementara tahun 2009 hanya 201 lembaga. Artinya selama satu tahun telah tumbuh 37 lembaga ekonomi baru yang turut serta menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan pendapatan per kapita penduduk kelurahan. Yang semula Rp. 7.759.236,- menjadi Rp. 7.830.528,-.

Bidang Keamanan dan Ketertiban

Tak dapat dipungkiri partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan siskamling turut memberi kontribusi terhadap terjaminnya rasa aman dan ketertiban di Kelurahan Sindangsari.

Hal ini terbukti dengan tidak adanya kasus yang mengganggu keterntraman dan ketertiban di tahun 2010 seperti konflik sara, perkelahian, pencurian/perampokan, perjudian, kasus narkoba, prostitusi, pembunuhan, kejahatan seksual, kekerasan dalam rumah tangga serta penculikan.

Begitu pula dengan peran serta masyarakat di bidang keamanan dan ketertiban mengalami peningkatan dari semula 213 orang warga pada tahun 2009 menjadi 288 warga pada tahun 2010. Sama halnya dengan kegiatan siskamling yang diikuti oleh 160 kelompok ronda pada tahun 2009 meningkat menjadi 224 kelompok pada tahun 2010.

“Hal ini menunjukkan besarnya peran serta masyarakat Kelurahan Sindangsari untuk senantiasa menumbuhkan suasana kondusif demi ketentraman bersama,” jelas Ahyar.(als)





Sumber : Kota Bogor 18/5/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.