header_ads

Dana BOS Sekolah Dasar Naik

Kabar rencana Kementerian Pendidikan Nasional menaikkan dana alokasi bantuan operasional (BOS) 2012 ditanggapi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Bogor Aim Halim Hermana. “Ya, saya sudah dengar kabar itu. Sekarang tinggal menunggu realisasinya saja,” kata Aim, Kamis (9/6/2011) kemarin.

Menurut Aim, peningkatan dana alokasi BOS yang dapat membiayai 100 persen biaya operasional di jenjang pendidikan itu untuk mewujudkan pendidikan dasar bebas pungutan. “Tujuan menaikkan dana BOS untuk menekan pungutan yang kadang sangat memberatkan orangtua murid,” jelasnya.

Kadisdik meminta kepada semua pihak untuk turut mengawasi aliran dana tersebut. “Agar tak muncul dugaan yang menyudutkan pihak-pihak tertentu, kami minta kepada semua elemen masyarakat untuk turut mengawasi aliran dana tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional, Mohammad Nuh mengatakan, alokasi BOS untuk SD saat ini hanya dapat memenuhi 68,4 persen biaya operasional sekolah. Di jenjang SMP, dana BOS baru menutupi 80,3 persen kebutuhan biaya operasional.

“Kami merasa perlu menambah BOS sehingga dapat menutupi semua biaya operasional di jenjang pendidikan dasar mencapai 100 persen. Apakah nanti semua ditanggung pemerintah pusat atau bersama-sama dengan pemerintah daerah, masih dibahas,” kata Nuh.

Menurut Nuh, penambahan dana BOS tahun 2012 yang akan diajukan mencapai Rp 7,814 triliun. Dengan tambahan dana tersebut, dana BOS SD naik menjadi Rp 580.000 untuk setiap siswa, yang sebelumnya Rp 397.000 di kabupaten dan Rp 400.000 di kota.

Sementara di jenjang SMP menjadi Rp 710.000. Sebelumnya di SMP kabupaten Rp 570.000 dan di kota Rp 575.000.

Pada 2012 mendatang, lanjutnya, anggaran BOS mencapai Rp 27,6 triliun. “Dana itu untuk membiayai siswa di jenjang pendidikan dasar yang jumlahnya 44.712.245 orang,” pungkasnya. (als)





Sumber : Jurnal Bogor 9/6/2011

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.