Seribu Sambungan Langsung Bagi MBR Kota Bogor

PDAM Tirta Pakuan menargetkan pembangunan seribu sambungan langsung (SL) untuk warga yang belum memperoleh sarana Air bersih.

Hal ini sebagai bentuk konsistensi PDAM Tirta Pakuan dalam melaksanakan Program Water Hibah.

Program ini merupakan pelayanan sambungan air dengan biaya terjangkau lebih rendah 50 persen dari biaya penyambungan baru normal bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Kriteria bagi pelanggan baru yang mendapat fasilitas program MBR antara lain, tipe rumah kurang dari 60 meter persegi dan listrik tidak lebih dari 900 watt.

Penentuan penerima bantuan itu ditetapkan oleh pihak AusAID, sedangkan PDAM Tirta Pakuan hanya melakukan pandataan yang mengacu kepada petunjuk teknis dengan kriteria yang ditetapkan.

Dalam pelaksanaannya, program ini bersifat output based grant, yakni pihak PDAM Tirta Pakuan terlebih dulu membangun jaringan dan sambungan ke rumah-rumah masyarakat berpenghasilan rendah. Kemudian, AusAID baru mengucurkan bantuan dana (hibah).

Program Hibah Air Minum melalui AusAID ini merupakan kerja sama dengan Prakarsa Infrastruktur Indonesia yang memfokuskan pada tiga program utama, yaitu Water and Sanitation, Transportation, dan Policies and Investment.

Program ini sudah terlaksana sejak tahun 2010 lalu yang menjangkau masyarakat di Kelurahan Cibogor, Tegallega, Gudang, Sempur Babakan, dan Babakan Pasar.

Sedangkan untuk tahun ini mulai dimanfaatkan oleh masyarakat di Kelurahan Sindangrasa, Ciwaringin, Pabaton, Panaragan, Paledang, Kebon Kelapa, Baranangsiang, dan Sukasari.

Kepala Sub-Bagian Langganan PDAM Tirta Pakuan, Nenie Hermayani, SE mengatakan, program prioritas tahun ini meliputi, penambahan jumlah pelanggan baru sebanyak 9000 SL.

"Termasuk langkah Penurunan tingkat kehilangan air hingga satu persen, Pelayanan Kualitas, Kuantitas dan Kontinuitas (K3) selama 24 jam, Penyesuaian tarif air minum, serta penggantian meter yang berumur lebih dari 4 tahun sebanyak 21.000 unit," jelasnya kepada beritabogor, Jum'at (24/6/2011). =als